
Jakarta, HaloIndonesia – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka acara Sarasehan 2 bersama 100 Ekonom Indonesia. Acara ini akan membahas dua topik penting, yakni stimulus fiskal dan percepatan infrastruktur serta tantangan mewujudkan kesejahteraan.
Presiden Jokowi mengungkapkan data-data perbaikan ekonomi Indonesia dalam tiga tahun di bawah pemerintahannya. Mulai dari capaian peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EoDB), realisasi penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri, sampai capaian kinerja ekspor.
“Dalam tiga tahun, banyak kemajuan yang telah dicapai di bidang ekonomi,” kata Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12).
Sarasehan 2 diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics (Indef) di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Jokowi akan memberikan pengarahan di hadapan menteri Kabinet Kerja dan 100 ekonom Indonesia sekitar pukul 09.00 WIB.
“Pak Presiden datang untuk memberikan pengarahan pagi ini,” kata Ekonom Senior Indef, Didik J. Rachbini.
Diawal agenda Presiden akan memberikan arahan, agenda selanjutnya diskusi mengenai Sinergi Stimulus Fiskal, Percepatan Infrastruktur, dan Produktivitas Perekonomian bersama Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Kemudian Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso bersama 100 ekonom.
Agenda dilanjutkan dengan diskusi mengenai Tantangan Mewujudkan Kesejahteraan dengan pembicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan 100 ekonom.
Beberapa topik yang akan dibahas tentang stimulus fiskal dan percepatan infrastruktur, peran dan efektivitas dana desa, persaingan dan sinergi BUMN, digital ekonomi, pendalaman sektor keuangan, ancaman ekonomi di tahun politik, pangan kemiskinan dan ketimpangan, akselerasi pertumbuhan ekonomi, serta ancaman liberalisasi ekonomi dan perdagangan.
Dalam pantauan HaloIndonesia.co.id, nampak hadir Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Fauzi Ichsan, Ekonom yang sudah hadir di antaranya, Ekonom dari Universitas Atmajaya A. Prasetyantoko, Ekonom dari Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono, Pengamat Perpajakan dari Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Darussalam, dan lainnya.
Baca juga : Kawasan Jabotabek Masuk Jona KLB Untuk Difteri