Sampit, Haloindonesia.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mengalokasi dana Rp.90 miliar dari APBD Provinsi Kalteng 2020 untuk Bantuan Sosial kepada 180.000 kepala keluarga terdampak Covid-19 yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Bantuan Sosial dalam bentuk tunai tersebut disalurkan secara bertahap melalui PT. Bank Pembangunan Kalteng dengan nilai Rp.500.000,- per kepala keluarga.“Ini adalah APBD Provinsi yang kami keluarkan untuk Bansos tahap pertama sebanyak Rp 90 miliar. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk warga dan mohon maaf apabila Bansos ini hanya sedikit. Kami Pemprov juga minta bantuan kepada Babinsa dan Babinkamtibmas dengan yang lain untuk mendata warga yang miskin dan terdampak, nantinya dapat disalurkan di tahap berikutnya. Kami lakukan ini secara bertahap,” jelas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran ketika menyerahkan Bantuan Sosial itu secara simbolis kepada 5 orang perwakilan warga terdampak Covid-19 yang disaksikan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Kamis (28/54/20).
Kabupaten Kotawaringin Timur menerima Bantuan Sosial tahap pertama dari APBD Pemprov Kalteng sebesar Rp.10.493.000.000,- untuk selanjutnya disalurkan kepada 20.986 kepala keluarga terdampak Covid-19 yang tersebar di Kotawaringin Timur. Pemerintah Provinsi Kalteng juga telah menyalurkan Bansos kepada warga terdampak Covid-19 di 4 kabupaten dan 1 kota sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Gubernur Sugianto Sabran meminta PT. Bank Kalteng agar menghindari potensi kecurangan dalam penyaluran Bantuan Sosial dalam bentuk tunai tersebut dan kepada aparat terkait juga diminta melakukan pengawasan dan penegakan hukum. “Saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah dan sebagai Ketua Gugus Tugas Provinsi Kalimantan Tengah meminta kepada Bupati/Wakil Bupati, Walikota, Kapolda, Kapolres, Danrem, Dandim dan Kajati untuk betul-betul dapat mengawasi bantuan ini agar bantuan ini dapat langsung diserahkan kepada masyarakat dan dapat dipergunakan sebaik mungkin sesuai dengan nominal yang sudah disediakan, sehingga tidak ada oknum-oknum yang melakukan korupsi bantuan ini dan saya juga berharap untuk terus mendata masyarakat yang belum menerima bantuan,” tegas Sugianto Sabran.
Dijelaskan, pemerintah provinsi Kalimantan Tengah saat ini menyiapkan puluhan ton beras dan 98 ton sudah disalurkan kepada warga terdampak Covid-19. “Saya tidak ingin ada masyarakat yang meninggal kelaparan karena Covid-19. Mari kita awasi bersama agar bantuan ini dapat benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap Gubernur.
Gubernur mengimbau masyarakat untuk bertani atau bercocok tanam dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan perekonomian warga. Demikian juga kepada warga yang mampu diharapkan membantu masyarakat yang membutuhkan serta ikut menyuarakan gerakan menuju tatanan normal baru (new normal) dengan tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat di tengah upaya mengatasi pandemi Covid-19.
Sementara itu Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan warganya yang terdampak Covid-19 sangat memerlukan Bansos dari pemerintah Provinsi Kalteng. Pemkab Kotim sebelumnya juga telah menerima bantuan masker dari Pemprov Kalteng untuk menekan penyebaran penularan Covid-19 di Kotawaringin Timur. “Tim Gugus Tugas Covid-19 Kotim relatif sudah berhasil mengurangi atau menekan penyebaran Covid-19. Pemerintah Kabupaten Kotim juga telah melakukan pembagian paket Sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19”, terang Supian Hadi.
Bantuan Sosial juga diserahkan Asisten II Sekda Kalteng Nurul Edy mewakili Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, Kamis (28/5/20) kepada 3.962 kepala keluarga terdampak Covid-19 di Kabupaten Seruyan dengan total nilai sekitar Rp. 2 miliar. Selanjutnya Bansos ini disalurkan melalui PT. Bank Pembangunan Daerah Kalteng kepada keluarga penerima manfaat.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran juga dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunung Mas, Jumat (29/5/20) dalam rangka menyerahkan Bantuan Sosial sekaligus memantau kondisi warga setempat yang juga terdampak Covid-19.////
