Beranda Frame Ajang Aquabike Jetski Resmi Dimulai, Bos Injourney Optimis Mampu “Boost” Pariwisata Indonesia

Ajang Aquabike Jetski Resmi Dimulai, Bos Injourney Optimis Mampu “Boost” Pariwisata Indonesia

BERBAGI
Ajang Aquabike Jetski Resmi Dimulai, Bos Injourney Optimis Mampu

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Ajang balap dunia Aquabike Jetski World Championship 2024 resmi dimulai hari ini (13/11/2024), yang berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara.

Ada 4 kabupaten yang menjadi tempat kegiatan tersebut yaitu Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Simalungun.

Direktur Utama Injourney Aviation Services, Dendi Danianto menuturkan, Aquabike Jetski World Championship ini hasil kolaborasi dari tiga anak usaha InJourney yakni InJourney Aviation Services (IAS), Angkasa Pura Indonesia, serta InJourney Tourism Development Corporation (ITDC).

“Event ini sangat berguna untuk membantu atau mem-boosting kepariwisataan Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Selama kegiatan balapan internasional ini berlangsung, pihaknya telah menyiagakan 300 personel untuk keamanan serta kelancaran.

“IAS juga menurunkan hampir sekitar 300 personel di mana 50 persennya adalah warga lokal. Jadi, kita juga memberdayakan warga lokal agar mereka bisa ikut berpartisipasi di area yang memang menjadi tempat tinggal mereka semua. Dan bahkan, untuk facility management hampir 90 persennya adalah warga lokal,” tutur Dendi.

Selain itu, Dendi juga akui, terdapat tantangan penyelenggaraan balapan ini, terutama dalam hal pengiriman logistik. Pada hari Kamis (7/11/2024) lalu, sebanyak 13 kontainer dengan berat kurang lebih 80 ton telah tiba di Lapangan Pangururan.

Logistik tersebut sebelumnya berlabuh di Pelabuhan Belawan, kemudian dilanjutkan melalui jalur darat menuju Pangururan yang merupakan lokasi pertama untuk pelaksanaan Aquabike Jetski World Championship.

Logistik juga dikirim menggunakan pesawat kargo maskapai Qatar Airways yang mengangkut suku cadang serta alat pendukung event tersebut dengan muatan kurang lebih 2 ton.

“Tantangan logistik ini karena medannya berbeda-beda, ada yang dari secara jarak jauh dari penginapan para peserta dan jauh dari pelabuhan.Ini yang menjadi tantangan dari tim logistik IAS,” ucapnya.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.