Beranda Airport Bandara Rahadi Oesman Konsisten Jalankan Proyeksi Pembangunan

Bandara Rahadi Oesman Konsisten Jalankan Proyeksi Pembangunan

BERBAGI
Bandara Rahadi Oesman Konsisten Jalankan Proyeksi Pembangunan halo indonesia

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Dengan segala tantangan dan kondisi yang menantang di tengah pandemic COVID-19, Bandara Radai Oesman Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada tahun 2020 ini tetap konsisten menjalankan pembangunan sesuai yang diprogramkan, baik sisi udara maupun sisi darat. Kepala Bandara Rahadi Oesman, H. Amran Hamid, tak menampik bahwa pihaknya dihadapkan pada tantangan pembangunan berupa pemotongan anggaran pengembangan tersebut baik sisi udara maupun sisi darat. Meski demikian operasional bandara tetap berjalan sesuai schedule walaupun kondisinya terdapat penurunan jumlah penumpang hingga 50 persen. Yaitu dari beberapa rute penerbangan seperti Pontianak ke Ketapang, Ketapang ke Pontianak, Ketapang ke Semarang dan Semarang ke Pontianak.

“Aktivitas bandara tetap berjalan dan kami tetap disiplin beroperasi sesuai dengan landasan peraturan yakni Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).,”ujar Amran kepada Halo Indonesia, Selasa (12/05/2020).

Di sisi lain, kerjasama dengan pemerintah daerah terkait pembangunan bandara dan pemenuhan SDM, Amran memaparkan bahwa pemda berencana merelokasi Bandara Rahadi Oesman ke lokasi yang baru. Di sisi lain, Avsec Bandara Rahadi Oesman bekerja saama dengan KKP dari Pemda dalam hal operasional penanganan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Kalau dari sisi kinerja organisasi, tidak ada perubahan yang signifikan. Justru tetap ada penambahan kerja. Tetap disiplin melakukan pemeriksaan penumpang baik yang berangkat maupun yang tiba mengunakan alat ukur suhu. Pemeriksaan dilakukan bekerjasama dengan KKP Pemda. Selain itu, tetap dilakukan penyeromprotan desinfektan secara rutin di setiap bangunan bandara khususnya terminal penumpang,” Amran memaparkan.

Ia menegaskan bahwa prinsip kerja pencegahan penyebaran COVID-19 di bandara tetap mengacu pada arahan Gugus Tugas yang berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. “Memang cukup sulit untuk menekan laju penyebaran COVID-19. Harapannya seluruh masyarakat dan stakeholder harus kompak. Koordinasi dan komunikasi antar instansi baik di pusat maupun di daerah kiranya dapat berjalan serasi dan selaras,” tambah Amran.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.