Baturaja, Haloindonesia.co.id – Banjir bandang akibat luapan Sungai Ogan yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), menyebabkan air setinggi 1-2 meter merendam pemukiman warga dan mengakibatkan setidaknya dua jembatan gantung putus.
Banjir bandang di Kabupaten OKU juga memicu tanah longsor di 34 titik di Kecamatan Ulu Ogan pada Kamis, (23/5/2024) dini hari. Tanah longsor dari bukit menutupi 13 titik ruas jalan di kecamatan tersebut, menyebabkan akses lalu lintas warga sempat lumpuh total.
Menurut Manajer Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi, yang dikutip Haloindonesia pada Jum’at (24/5/2024). Sungai Ogan meluap sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, yang akhirnya menyebabkan terjadinya banjir bandang yang cukup besar.
“Saat ini kami masih melakukan pendataan. Semoga tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Menurut informasi yang didapat, banjir merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, termasuk Kecamatan Ulu Ogan, Peninjauan, Semidang Aji, Lengkiti, Baturaja Timur, dan Baturaja Barat, dengan ketinggian air mencapai sekitar 1-2 meter.
“Kami telah mengerahkan personel dan perahu karet untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir guna mencegah korban jiwa,” ucapnya.
Selain merendam ratusan rumah, banjir juga merusak dua jembatan gantung di Desa Sukamerindu, Kecamatan Semidang Aji, dan Desa Negeri Ratu, Kecamatan Lengkiti. Banjir bandang menghancurkan jembatan gantung yang menghubungkan masyarakat antardesa di wilayah tersebut hingga tidak bisa lagi digunakan.
Di sisi lain, Kapolsek Ulu Ogan bersama dengan pihak Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan, telah mendirikan dapur umum untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor
“Hingga saat ini personel kami masih siaga di lokasi banjir dan tanah longsor guna mengantisipasi bencana susulan untuk mengantisipasi korban jiwa,” ungkap Imam Zamroni.
(HES)