
Jakarta, Itech- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan Kemenko Maritim, menggelar National Seminar on Science Technology for Sabang Marine Tourism Development and The 4th International Workshop on Sato Umi.
Kegiatan yang didukung oleh Environmental Management of Enclosed Coastal Seas (Emecs), Nort Pacific Marine Science Organization (PICES), Ministry of Agriculture, Foresty and Fisheries of Japan, dan Fisheries Research Agency of Japan tersebut, bertujuan untuk mensosialisasikan program Sail Sabang dan Pengembangan Wisata Bahari di Indonesia, terutama di Sabang
Selain itu, juga mensosialisasikan konsep Sato Umi untuk mendukung program pengembangan budidaya perikanan dan pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan di kawasan pesisir dan Techno Park secara berkelanjutan di Indonesia.
Kepala BPPT Unggul Priyanto menjelaskan “Sato Umi merupakan konsep pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan dimana intervensi manusia dalam pengelolaan sumber daya perikanan di wilayah pesisir dan laut dapat meningkatkan produktivitas dan keragaman jenis sumber daya perikanan secara berkelanjutan,” kata Unggul di BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
Sementara itu, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) BPPT Wimpie A. Noegroho mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan perikanan terpadu di daerah-daerah pesisir Indonesia khususnya, dalam hal ini kita akan terapkan di Sabang lebih dahulu. Targetnya kita bisa mengembangkan daerah pesisir, pengembangan berbasis pada perikanan,” ujarnya.
Disebutkan, kegiatan workshop ini sudah yang ke empat kalinya, sehingga pihaknya sudah siap, dan didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan juga Pemerintah Aceh, dalam hal ini Badan Pengelola Kawasan Sabang (BPKS). Konsep Sato Umi diterapkan di Indonesia bukan merupakan yang pertama kalinya, bahkan pihaknya juga telah menerapkan di daerah Cikampek, Jawa Barat.
Diharapkan, dengan adanya seminar ini, BPPT bisa menyumbangkan apa yang sudah dilakukan bersama untuk kemajuan dan pengembangan di Sabang, untuk pariwisatanya juga akan lebh berkembang lagi, dengan memanfaat teknologi yang ada di BPPT. Seminar dan workshop ini dihadiri para ahli, pembicara dan pejabat dari Kementerian dan lembaga dengan total peserta kurang labih 300 orang. (red/ju)