Jakarta, Halo Indonesia – Dalam rangka peringatan Hari Primata Indonesia Tahun 2018, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, S.H.,M.H. bersama beberapa elemen masyarakat menggelar long march di area Car Free Day Pangkalan Bun jl. HM. Rafii. Kegiatan yang digagas oleh Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Wilayah Pangkalan Bun ini digelar pada Minggu pagi (28/1/2018).
Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian kegiatan peringatan Hari Primata Indonesia, dimana sebelumnya telah dilaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait keberadaan primata dan upaya perlindungannya.
Puncak acara kali ini ditandai dengan pembacaan sekaligus penandatanganan deklarasi dukungan terhadap konservasi primata di kabupaten Kobar oleh Bupati Kotawaringin Barat, yang mewakili Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Kalteng, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta Forum Komunikasi Kader Konservasi (FK3I) Wilayah Pangkalan Bun.
Peringatan hari primata Indonesia yang diperingati setiap tanggal 30 Januari, merupakan salah satu bagian dari upaya bersama, untuk menggugah kesadaran dan keberadaan primata serta habitatnya di alam bebas, khususnya di wilayah Kabupaten Kobar. Bupati Kobar Hj. Nurhidayah mengatakan jika kegiatan ini sangatlah tepat diselenggarakan, mengingat Kobar terdapat banyak primata yang wajib dilindungi dan dijaga, terutama primata orangutan yang telah menjadi ikon Taman Nasional Tanjung Puting.
“Inilah yang kita harapkan, bahwa semangat masyarakat di dalam melestarikan ekosistem dan lingkungan, seiring misi pemerintah daerah untuk menggerakkan perekonomian, melalui promosi wisata berupa kelestarian dan keindahan alam, serta keunikan flora dan fauna yang ada di dalamnya,” kata Hj. Nurhidayah. Hj. Nurhidayah juga mengajak semua pihak yang hadir untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman serta pengetahuan tentang betapa pentingnya menjaga alam terutama primata, bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk masa depan.