
Tanjung Selor, Haloindonesia.co.id – Hanya hitungan bulan, tak lama setelah penandatangan Nota Kesepahaman-Memorandom of Understanding (MoU) bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara). Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara, Hj Rachmawati Zainal, S.H., membuktikan keseriusannya dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Hal itu dibuktikan dengan bergerak cepat mencegah maraknya peredaran barang haram tersebut dimulai dari kalangan tingkat keluarga. Yakni dengan melaksanakan Training of Trainer (ToT) anti-narkoba bagi kader PKK dan mitra organisasi lainnya.
Tak hanya itu, dirinya bahkan telah mengukuhkan Duta Anti Narkoba se-Kaltara sebagai millenial ujung tombak pencegahan narkoba pada usia dini.
“Alhamdulillah, hanya hitungan bulan setelah penandatangan langsung melakukan aksi. Diantaranya pelatihan kader dan mengukuhkan para duta anti narkoba. Utamanya bagi para duta, kita harapkan mereka dapat menjadi perpanjangan tangan BNN dan PKK dalam memberikan penyuluhan ke masyarakat tentang bahaya narkoba,” ujar Rachmawati saat diwawancarai, Sabtu (27/8/2022).
Istri orang nomor satu di Kaltara tersebut berpesan langsung pada para duta yang telah dikukuhkan agar fokus dan kreatif dalam berinovasi melaksanakan pencegahan narkoba setelah kembali ke daerahnya masing-masing.
“Kami ingin melihat action mereka. Bukan euforia semata,” tambahnya.
Gerak cepat ini didasari oleh Kaltara dengan letak geografis sebagai entry point (pintu masuk) berbagai negara sehingga PKK ingin berkontribusi secara nyata dalam pemberantasan narkoba.
“Karena kita merupakan daerah perbatasan, pintu masuk narkoba pasti tinggi. Contoh, kita lihat saja siaran televisi dimana BNN menangkap hari ini dan belum seminggu menangkap lagi (pelaku narkoba), tidak mungkin BNN bisa bekerja sendiri tanpa bantuan kita semua, terutama para remaja yang ada di samping kita saat ini,” ujar Rachma.
Pihak BNN mengapresiasi gerak cepat PKK Kaltara tersebut ujar Kepal BNNP Kaltara, Brigjen Pol. Rudi Hartono, S.H., S.I.K melalui Kepala Bagian Umum, Evon M.
PKK Kaltara menjadi yang pertama di Indonesia. Dimana yang lain masih memikirkan apa yang harus dilakukan, PKK Kaltara sudah melaksanakan pelatihan dan pengukuhan duta anti-narkoba yang dipelopori langsung ibu Ketua TP-PKK Kaltara.
BNN pun akan turut serta membina. “Jadi apa yang PKK inginkan dan bisa kita (BNN) bantu kita siap mendukung sepenuhnya untuk Kaltara Bersinar (bersih narkoba),” ungkap BNN melalui Kabag Umum, Evon.
Terakhir Rachmawati menambahkan bahwa duta yang terpilih anti-narkoba melalui tahapan yang selektif untuk anak-anak berprestasi di sekolah dan lingkungan di kabupaten/kota masing-masing.
“Jadi bukan karena euforia ingin punya duta, tapi kami telah melalui seleksi dan kami akan meminta sepak terjang mereka setelah dikukuhkan,” tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya TP-PKK juga telah menggelar Sosialisasi Temu Remaja Bersih Narkoba atau yang (Bersinar) pada Jumat (26/8). Edukasi terkait Bahaya Narkoba ini, diikuti lebih dari 100 pelajar dari perwakilan 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kujuruan (SMK) di Kaltara.