Beranda Digistyle Coral Island, Tak Sekadar Game Simulasi Pertanian

Coral Island, Tak Sekadar Game Simulasi Pertanian

BERBAGI
Coral Island, Tak Sekadar Game Simulasi Pertanian
Focused woman gamer with headphones playing space shooter videogames during online championship using RGB powerful computer in gaming studio. Esport entertainment competition. Gaming concept

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Dari tahun ke tahun, subsektor ekonomi kreatif pengembang permainan terus bergerak ke arah yang positif. Terbukti dari banyak bermunculan game-game lokal terbaru yang berdaya saing global. Bahkan, game-game buatan Indonesia “membanjiri” platform cloud gaming Steam, dan mencatatkan nama Indonesia sebagai negara penyumbang game terbanyak di platform Steam.

Tak sekadar mendapat predikat “Terbanyak”, kualitas game-game lokal buatan Indonesia juga berhasil memikat para gamer dari seluruh dunia. Paling baru adalah masuknya game buatan Indonesia: Coral Island, sebagai salah satu finalis di ajang penghargaan game The Steam Awards 2023, dalam kategori “Sit Back and Relax Award” pada Desember 2023.

Bahkan, saat awal-awal pengenalan Coral Island, game buatan developer lokal asal Yogyakarta, Stairway Games ini berhasil masuk “Top 10 Seller” di Steam pada hari pertama Early Access (Oktober 2022).

Menjadi Petani ala Coral Island
Dirilis secara resmi pada 14 November 2023, Coral Island merupakan game simulasi yang bisa dimainkan di platform PC (Steam dan Microsoft Store), Xbox Series X/S, dan PlayStation 5. Dari segi alur permainan, Coral Island adalah game bergenre farming simulation alias simulasi pertanian.

Di dalam game Coral Island, kita sebagai karakter utama akan menjalani kehidupan dan beraktivitas sebagai petani, mulai dari bercocok tanam, beternak, menambang, hingga berinteraksi dengan NPC (non-player character).

Serunya, game ini membebaskan kita untuk membuat kebun dan peternakan sendiri. Bahkan, Sobat Parekraf bisa menanam berbagai jenis tanaman buah dan sayur yang umum ditemui di kawasan Asia, hingga memelihara ternak seperti ayam, bebek, sapi, babi, hingga luwak. Nantinya, hasil pertanian dan ternak bisa dikonsumsi atau dijual ke NPC yang ada di game Coral Island.

Bisa Menyelam dan Memasak
Di dalam Coral Island terdapat beberapa area yang bisa Sobat Parekraf jelajahi, seperti Starlet Town, Stardew Valley, Story of Seasons: Friends of Mineral, dan Merfolk Underwater Village. Area-area tersebut membuat Coral Island tak sekadar menjadi simulasi pertanian saja, karena kita bisa mendesain rumah sendiri, berinteraksi dengan para NPC, hingga menjalin hubungan pernikahan dan memiliki anak.

Karakter yang ada di game lokal Coral Island ini terbilang sangat banyak dan lengkap. Karena total ada 73 karakter yang melengkapi berbagai area dengan fasilitas di game ini, mulai dari sekolah, pertokoan, museum, gua, pantai, hingga bawah laut.

Satu fitur menarik dari Coral Island yang harus Sobat Parekraf jajal, yakni fitur menyelam di laut. Kerennya lagi, saat menyelam di lautan kita bisa melakukan revitalisasi terumbu karang, dan membersihkan perairan dari sampah-sampah agar biota laut bisa hidup di habitatnya dengan baik. Bahkan, saat menyelam kita bisa mengunjungi Merfolk Underwater Village yang menjadi habitat para putra dan putri duyung.

Selain menyelam, di game Coral Island juga terdapat fitur memasak. Uniknya lagi, resep-resep yang bisa dimasak di game ini “Indonesia banget”. Karena kita bisa memasak sayur lodeh, lumpia, kue bulan, kue lapis, klepon, serabi, peyek, hingga bikin jamu!

Melihat banyaknya hal menarik dari game lokal buatan Indonesia ini tak mengherankan kalau Coral Island mendapat respon yang sangat baik dari para gamers dunia, ya, Sob?

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.