Manokwari, Haloindonesia.co.id – Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, Herman Sujito mengatakan, akan membenahi kekurangan operasional bandara yang dia pimpin saat ini.
“Pada intinya sih, kami akan memperbaiki tata kelola kami, supaya pengunjungnya (penumpang) lebih nyaman lah untuk menunggu di area kedatangan kami,” katanya ditemui usai menyambut pendaratan perdana Super Air Jet di Bandara Rendani Manokwari, Minggu (10/11/2024).
Pasalnya, layanan penerbangan menuju Manokwari masih banyak yang senggang sehingga kepadatan hanya terpusat pada pagi hari.
“Jam operator kita dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, masih banyak jam-jam yang kosong jangan hanya menunggu yang jam 8,” jelas Herman.
“Enggak semua jam 8, kita jam 7 sudah siap, bahkan sampai jam 5 sore pun kita masih siap. Tapi semuanya numpuk di jam 8, jadi kelihatan crowded di jam 8 saja habis itu sepi,” lanjutnya.
Apalagi dalam kondisi low season ini, layanan penerbangan terakhir hanya sampai siang hari. Padahal, kata Herman, operasional bandara tetap siaga hingga sore hari.
“Penerbangan paling siang itu ya Wings Air saja dari Kalimana, kemarin landing jam setengah 3 setelah itu selesai. Sedangkan kita masih jam operasi sampai jam 6 sore,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IX Manokwari, Sigit Pramono memprediksi, pada akhir November ini bakal terjadi lonjakan aktivitas penerbangan.
“Kita berharap di November akhir ini sudah mulai (ramai), (karena) ada liburan sekolah itu sudah pasti akan ada penambahan. Dengan adanya Super Air Jet ini, dengan posisi sekarang ini masih di posisi low season,” ujarnya.
Ditambah lagi, mendekati momen Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru) yang dipastikan bakal ada lonjakan penumpang terutama di Papua Barat.
“Salah satu event di Papua Barat ini adalah event Natal dan tahun baru. Setiap tahun, jumlah penumpangnya lebih banyak dibandingkan bulan-bulan biasa,” kata Sigit.
Sigit berharap, pada momen Nataru nanti, dapat meningkatkan bisnis penerbangan. “Kita berharap, dengan adanya event Nataru ini akan menggairahkan daripada bisnis penerbangan itu sendiri,” pungkasnya.