
Keerom, Haloindonesia.co.id – Oleh sebab itu, bandara memiliki peran penting dalam menjamin ketersedian konektivitas antar wilayah untuk bergerakan orang dan barang, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Diantaranya, tugas menjamin kelancaran distribusi logistik menjadi tugas dan peran dari Bandara Senggeh, yang terletak di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.
Bandara kelas III, yang dioperasikan UPT Ditjen Hubud, dengan kode WAJS (ICAO) dan SHE (IATA), telah mampu menunjukan eksistensinya sebagai bandara pengumpan di jalur distribusi logistik bagi masyarakat Kabupaten Keerom. Tidak itu saja, Bandara Senggeh menjadi training flight bagi sejumlah maskapai penerbangan yang beroperasi di tanah Papua, seperti Dimonim, Yajasi, AMA dan MAF.
Kepala Bandara Senggeh M. Sarif Hidayat, mengatakan perkembangan jasa anggkutan udara di Bandara Senggeh terbilang cukup lancar hingga saat ini. “Adapun jasa penerbangan yang dilayani, yaitu berupa cargo dan training flight,” ujar Sarif, kepada Halo Indonesia, di Papua, beberapa waktu lalu.
Sarif menambahkan, untuk frekuensi penerbangan untuk angkutan orang atau penumpang tidak ada. “Pasalnya, hingga saat ini Bandara Senggeh hanya melayani penerbangan jasa angkutan Cargo dan Training Flight, dimana penerbangannya tidak berjadwal,” jelas dia.
Cargo dan Training Flight
Meskipun demikian, ada beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi untuk memberikan jasa angkutan cargo di Bandara Senggeh, yaitu Smart Air (rute Oksibil-Senggeh atau Senggeh- Sentani);
Sam Air (rute Batom – Senggeh atau Senggeh-Sentani); dan Alda Air (rute Oksibil-Senggeh atau Senggeh – Sentani).
“Ada juga pelayanan penerbangan operasional helicopter milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dengan rute Senggeh-Batom atau Batom-Sentani serta rute Senggeh – Kiwirok atau Kiwirok-Sentani. Sedangkan untuk training flight ada maskapai Dimonim, Yajasi, AMA dan MAF dengan rute Sentani-Senggeh atau Senggeh-Sentani,” jelas Sarif.
Menurut Sarif, untuk memberikan layanan terbaik di Bandara Senggeh, saat ini bandara memiliki beberapa fasilitas pendukung, yaitu dari sisi fasilitas udara ada Runway, Taxi-way, Apron, dan gedung PKP-PK. Sedangkan dari sisi darat, Bandara Senggeh memiliki fasilitas gedung terminal dan tempat parkir, dan gedung kantor,” ujar dia.
Dia menambahkan, untuk program pengembangan tahun 2024 Bandara Senggeh memiliki beberapa program pengembangan, diantaranya pengembangan Gudang Cargo, Gedung PKP-PK dan pengadaan X-Ray. “Adapun harapan kita selalu pegawai Bandara Senggeh, yaitu selalu optimis dan menuju kepada upaya pengembangan Bandara Senggeh ke depannya untuk meningkatkan mutu pelayanan,” imbuh Sarif.