Beranda Airport Erupsi Gunung Lewotobi Bandara Masih Beroperasional Terbatas, 4.387 Penumpang Pilih Jalur Laut

Erupsi Gunung Lewotobi Bandara Masih Beroperasional Terbatas, 4.387 Penumpang Pilih Jalur Laut

BERBAGI
Erupsi Gunung Lewotobi Bandara Masih Beroperasional Terbatas, 4.387 Penumpang Pilih Jalur LautErupsi Gunung Lewotobi Bandara Masih Beroperasional Terbatas, 4.387 Penumpang Pilih Jalur Laut(Sumber foto ASDP)

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Pengoperasian sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terbatas sehingga moda transportasi laut terus dikerahkan.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Rahardjo menyebut, pada Kamis (14/11/2024) kemarin, pukul 08.00 WITA, sebanyak 119 kapal telah mengangkut 4.387 penumpang.

“Dari persentase tersebut, dapat diasumsikan bahwa evakuasi penumpang dengan menggunakan alternatif laut masih dapat tercukupi dan terlayani dengan baik,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Begitu pula dengan angkutan penyeberangan, masih terus beroperasi untuk melayani angkutan orang dan barang, khususnya bantuan untuk korban erupsi.

Lebih lanjut Budi menambahkan, Kapal KMP Ranaka yang mengangkut 13 truk bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan 2 truk bantuan dari Kementerian Sosial telah berlayar dari Kupang menuju Larantuka

“Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan kementerian, pemerintah daerah, aparat, perusahaan pelayaran, asosiasi, serta lembaga terkait guna koordinasi kelancarannya,” ucapnya.

Sementara itu, sebagian bandara telah beroperasi seperti Bandara Komodo, Labuan Bajo, Bandara Lewoleba, Bandara Waingapu, Bandara Salahudin, Bima, dan Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka.

Kendati demikian, beberapa maskapai memilih membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan. Termasuk Bandara Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Komodo.

“Pada 14 November 2024, terdapat pembatalan tiga penerbangan internasional di Bandara Lombok. Kemudian terdapat pembatalan sebelas penerbangan domestik dan 41 penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sedangkan di Bandara Komodo, Labuan Bajo terdapat pembatalan 12 penerbangan domestik dan dua penerbangan internasional,” ujar Budi.

Sementara bandara yang belum beroperasi yaitu Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende, Bandara Soa, Bajawa, Bandara Frans Sales Lega, Ruteng , serta Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.