
Jakarta, Halo Indonesia — Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kembali mengingatkan kepada para penyelenggara festival di Indonesia untuk selalu menyeimbangkan antara nilai budaya atau atraksi yang ditampilkan (cultural value) dengan nilai komersial (commercial value) untuk menjaga kelangsungan serta meningkatkan festival agar berkelas dunia.
“Hampir sebagian besar penyelenggaraan festival di Indonesia masih mengedepankan nilai cultural value, sedangkan commercial value kurang diperhatikan. Bila ini terus terjadi akan mengganggu kelangsungan penyelenggaraan festival itu sendiri,” kata Menpar Arief Yahya ketika membuka acara Festival (FESTinfest) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada Selasa (30/1/2018).
Menpar Arief Yahya memberi contoh penyelenggaraan festival JFC (Jember Fashion Carnival) yang sudah berkiprah selama 16 tahun dan menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air serta memiliki sederet prestasi internasional sehingga oleh Menpar kemudian ditetapkan Jember sebagai Kota Karnaval berkelas dunia,
“Kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisman, tetapi dari commercial value atau financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik. Dengan ditetapkan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia, sisi commercial value atau financial value-nya dapat dinaikkan,” kata Arief Yahya.
Menpar pada kesempatan itu juga menyampaikan hasil kunjungannya ke Beijing, Tiongkok baru-baru ini, melakukan business gathering dengan 400 pelaku bisnis pariwisaa dan airlines Tiongkok dalam upaya meningkatkan kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia khususnya ke Bali, kemudian dilanjutkan dengan menghadiri UNWTO Award 2018 di Madrid, Spayol dan ASEAN Tourism Forum (ATF) di Chiang Mai, Thailand.
“Kita menjadi juara di UNWTO maupun ATF. Bulan Januari ini, kita sudah memperoleh 20 award bergengsi dan ini akan meningkatkan selft confidence dalam mencapai target tahun 2018 sebanyak 17 juta wisman,” kata Menpar Arief Yahya.
FESTInFest: Table Top
Hari pertama FESTInFest 2018, menggelar acara Table Top dan Pameran Eksposisi. Acara table top ini sebagai pertemuan bisnis, dirancang untuk mempertemukan antara seller (pelaku pariwisata setempat) dengan buyer, kegiatan ini menggunakan konsep para seller (penyelenggara festival) berdiri dan bergerak aktif untuk menjelaskan tentang produk yang akan dijual, sedangkan para buyer (industri) posisinya duduk di tempat yang disediakan untuk disambangi seller.
FESTInFest 2018 mengangkat tema Visit Wonderful Indonesia (ViWi) 2018 : Celebration of Life. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada Januari 2017 sebagai forum pertemuan para penyelenggara festival di Indonesia dan sebagai forum bersama memulai festival. Tema Celebration of Life tercermin dalam festival dan mendorong keterlibatan partisipasi warga. Dalam satu tahun ini tidak kurang dari 100 event dan 10 national event yang masuk dalam Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018 akan digelar di seluruh Indonesia. Event itu termasuk dua agenda event internasional; Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018 dan Pertemuan IMF Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018 yang juga menjadi fokus utama kemeriahan dalam CoE 2018.