Banda Aceh, Haloindonesia.co.id – Sebanyak 559 Pejabat Fungsional di jajaran Pemerintah Aceh menjalani tes narkoba berupa pemeriksaan urine di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (6/5/2021). Tes narkoba ini merupakan lanjutan dari tes narkoba massal yang dicanangkan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melalui Gerakan Anti Narkoba ASN Aceh atau disingkat GANAS, yang telah dimulai sejak Rabu (5/5/2021).
Sama seperti hari sebelumnya, GANAS hari Kamis kemarin juga dikawal langsung oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah. Selain Sekda, Kepala Badan Narkotika Nasional Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto juga turut mengawal kegiatan tersebut.
Dalam arahannya, Sekda kembali mengungkapkan rasa khawatirnya akan maraknya kasus narkoba di Aceh. Pengungkapan narkoba seberat 2,5 ton beberapa waktu lalu, telah menimbulkan kekhawatiran semua pihak termasuk pimpinan Aceh.
“Pengungkapan 2,5 ton sabu beberapa waktu lalu di Aceh telah membuat semua orang khawatir, termasuk Pak Gubernur. Oleh karena itu, Pak Nova membuat Gerakan GANAS ini. Salah satu tujuannya adalah untuk mensosialisasikan bahaya narkoba. Untuk memberi contoh, melalui GANAS ini para pejabat kita tes narkoba melalui pemeriksaan urine. GANAS adalah salah satu bentuk ketauladanan tersebut. Kemarin Pak Gubernur menjadi orang pertama yang menjalani tes ini,” ujar Sekda.
Dalam sambutannya, Sekda juga mengapresiasi dukungan BNN Aceh pada Gerakan GANAS ini. Sekda menegaskan, Gerakan GANAS ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap Badan Narkotika Nasional Aceh, dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, terutama dalam wilayah Aceh.
Kemarin, saat meluncurkan GANAS, Gubernur mengingatkan agar sebagai abdi negara para ASN harus mendukung BNN dengan terlibat aktif serta menunjukkan ketauladanan pada upaya-upaya pencegahan narkoba. Gubernur meyakini, meski sulit, namun jika dilakukan bersama-sama, maka upaya perang terhadap narkoba ini akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Sementara itu, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas inisiasi Gubernur Aceh dengan melakukan tes narkoba massal bagi para pejabat di jajaran Pemerintahan Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi langkah deteksi dini yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh. Ini adalah upaya deteksi dini yang sangat efektif. Mari lindungi diri, keluarga dan lingkungan kita, jadilah pelopor bagi upaya pencegahan peredaran gelap narkoba,” ujar Heru.
Heru juga kembali menjelaskan, bahwa hingga saat ini secara nasional baru Aceh yang telah menerbitkan regulasi terkait upaya pencegahan narkoba, yaitu Instruksi Gubernur nomor 04/INSTR/2021 tentang Upaya Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika serta Pembentukan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) di Aceh.
Lebih lanjut Heru berpesan, meski saat ini pemerintah sedang fokus dengan penanganan Covid-19, tapi upaya pencegahan peredaran gelap narkoba tidak boleh lengah, karena bahaya dan daya rusak narkoba sama berbahaya dengan covid-19.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto menjelaskan, dengan pelaksanaan tes urin para pejabat fungsional hari ini, maka secara total sudah 2.536 ASN di jajaran Pemerintah Aceh telah menjalani tes narkoba.
“Dua hari pelaksanaan GANAS, sudah 2.536 ASN di Aceh menjalani tes narkoba. Sebanyak 1.785 orang adalah pejabat eselon 1,2 dan 3 serta pejabat fungsional di jajaran Pemerintah Aceh dan 751 lainnya merupakan para pegawai Badan Usaha Milik Aceh (BUMA), baik yang bekerja di Bank Aceh Syariah, BPR Mustaqiem, PT PEMA dan BPMA,” kata Iswanto.
Karo Humpro juga menjelaskan, sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19 dan menjalankan protokol kesehatan, sejak kemarin proses tes narkoba dilakukan di beberapa lokasi, yaitu di Restauran Meuligoe Gubernur Aceh, Anjong Mon Mata, Lobi Utama Kantor Gubernur Aceh, Aula KPO Bank Aceh Syariah, Aula Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh dan Aula Bank BPR Mustaqim.
“Karena masih dalam situasi pandemi dan kegiatan ini melibatkan banyak orang, maka tes narkoba kita laksanakan di beberapa lokasi, sebagai bentuk kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan. Hari ini, 559 pejabat fungsional yang menjalani tes dibagi dalam 2 gelombang,” kata Iswanto.(hms)