JAKARTA, HaloIndonesia – Pariwisata Wakatobi dipastikan semakin berkembang. Semakin ramai. Hal ini menyusul maskapai Garuda Indonesia yang secara resmi melayani rute penerbangan Kendari-Wakatobi Pulang Pergi (PP).
Wisatawan akan semakin mudah menuju salah satu surga bawah laut terindah di dunia ini. Wisatawan akan semakin banyak pilihan untuk bisa merasakan jernihnya air laut Wakatobi.
“Rute ini resmi dibuka sejak Selasa (26/12) lalu,” ujar Direktur Marketing & Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati.
Penerbangan Kendari-Wakatobi dilayani dalam empat kali dalam satu pekan. Yakni pada Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. “Penerbangan dengan menggunakan armana ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang,” ujar Nina.
Ia menjelaskan, dari Bandara Haluoleio di Kendari, pesawat akan terbang pada pukul 12.05 Wita dan tiba di Bandara Matahora Wakatobi pukul 12.55 Wita. Dan jadwal dari Matahora Wangi-Wangi berangkat pukul 13.25 Wita dan tiba di Haluoleo Kendari pukul 14.25 Wita.
“Dengan dibukanya rute penerbangan ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan demand wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau yang masuk dalam segitiga karang dunia tersebut,” ujar Nina.
Nina memaparkan, layanan penerbangan Kendari-Wakatobi PP tersebut dapat terealisasi dengan baik berkat dukungan dari Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Pariwisata RI. Yang terus mendukung upaya Garuda Indonesia dalam memperkuat akses konektivitas udara nasional khususnya dalam mendukung peningkatan potensi pariwisata.
“Beroperasinya layanan penerbangan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memaksimalkan konektivitas udara bagi potensi wisata nasional, khususnya Wakatobi yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional,” ujar Nina.
Wakatobi memang menggoda. Terlebih bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan bawah laut. Wakatobi adalah surganya. Spot divingnya pun tersebar luas. Ada ratusan.
Bagaimana tidak, Taman Nasional Laut (TNL) yang terletak di Kabupaten Wakatobi ini adalah yang terluas kedua di Indonesia. Menjadi “rumah” bagi 90 persen jenis karang yang ada di dunia. Jadi jangan heran, jika anda bisa melihat lebih dari 942 spesies ikan di Wakatobi.
Dari ratusan titik selam, ada empat yang menjadi favorit para penyelam. Baik mancanegara maupun nusantara. Yakni diantaranya Coral Garden, Cornucopia, House Reef dan Roma.
Berbicara spot Roma, Begitu memasuki area selam ini, Anda akan dikelilingi oleh red-tooth tigerfish dan ikan warna-warni lainnya. Bukan hanya ikan, terumbu karang dan rumput laut di sini pun tak kalah cantik dengan warna indahnya.
Menuju spot ini juga mudah. Letaknya di sebelat barat Pulau Tomia, dan tak jauh dari dermaga Waha, bisa dijangkau dalam sepuluh menit dengan speedboad.
Bagi pemula, spot Roma ini relatif aman karena arus tidak terlalu deras dan suhu berkisar antara 18 sampai 20 derajat celcius, serta jarak pandang antara 20 sampai 40 meter.
Tidak hanya bawah laut. Wakatobi juga punya daya tarik budaya yang begitu kuat. Salah satunya adalah masyarakat Suku Bajo. Melihat lebih dekat kehidupan suku yang tidak bisa dipisahkan dari laut ini tentu jadi daya tarik tersendiri.
Bupati Wakatobi, Arhawi menyambut dengan penuh suka cita hadirnya penerbangan Garuda Indonesia. Ia mengatakan dengan semakin banyaknya pilihan penerbangan, akan semakin memperkuat Wakatobi sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia.
“Sektor pariwisata inilah yang bisa membangun perekonomian yang ada di daerah-daerah, tak terkecuali Wakatobi yang memiliki keindahan bawah laut yang tinggi,” ujar Arhawi.
Ia pun mengatakan bahwa penerbangan ini menjadi kado terindah bagi Wakatobi di pengujung tahun 2017. Dibukanya rute penerbangan ini diharapkan dapat semakin mempermudah akses wisatawan yang ingin berkunjung ke Wakatobi. Khususnya melalui rute penerbangan yang terhubung langsung dengan sejumlah hub penerbangan nasional seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
“Target kunjungan 40 ribu wisatawan yang kita rencanakan di tahun 2018 semoga dapat kita wujudkan, dan masyarakat Wakatobi juga dapat menikmati layanan transportasi udara dengan harga tiket yang terjangkau,” ujar Bupati.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik dibukanya penerbangan Garuda Indonesia. Ia mengatakan, tiga kunci utama dalam pengembangan pariwisata salah satunya adalah aksesibilitas. Selain atraksi dan amenitas.
“Atraksi di Wakatobi tidak perlu diragukan. Amenitasnya juga sudah mulai tumbuh. Ditunjang dengan aksesibilitas, maka Wakatobi akan benar-benar menjadi destinasi wisata kelas dunia, khususnya untuk marine tourism,” ujar Menpar Arief Yahya.
Terlebih pemerintah daerah setempat juga aktif menggelar kegiatan-kegiatan budaya atau festival yang efektif menarik wisatawan.
“Tunggu apalagi, ayo ke Wakatobi!,” ajaknya.
Garuda Indonesia sendiri saat ini masih menawarkan harga promo bagi setiap penumpang yang tujuan Kendari-Wakatobi dengan harga tiket Rp 470.000.(*)