Beranda Daerah Gubernur Kalteng Minta Para Pendidik Tak Jenuh Mendidik dan Memberikan Pesan Moral

Gubernur Kalteng Minta Para Pendidik Tak Jenuh Mendidik dan Memberikan Pesan Moral

BERBAGI
Gubernur Kalteng Minta Para Pendidik Tak Jenuh Mendidik dan Memberikan Pesan Moral

Palangka Raya, Haloindonesia.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta Kepala Sekolah dan para Guru tak pernah jenuh mendidik dan memberikan pesan-pesan moral kepada peserta didiknya. Kepala Sekolah dan para Guru juga diharapkan mampu mendidik siswa-siswinya agar lebih kreatif sehingga bisa berkreasi dan lebih jeli melihat peluang sejak duduk di bangku SMA.

“Pendidikan karakter diperlukan sehingga tercipta generasi berakhlak mulia, pintar, cerdas dan berani. Percuma pintar tapi tidak berakhlak. Jangan sampai generasi Kalteng ke depan mempunyai sifat dan sikap minder”, tegas Sugianto Sabran dalam pengarahannya ketika membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK/SLB se-Kalteng tahun ajaran 2020/2021 melalui virtual conference di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin pagi (13/7/20).

Dikemukakannya, MPLS merupakan salah satu upaya menyiapkan karakter peserta didik baru untuk mengenal lingkungan sekolah sebagai bekal dalam menghadapi realita kehidupan di tengah masyarakat dan bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Yang lebih penting mereka harus mengenal lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat agar mereka nantinya siap menghadapi kenyataan hidup yang sesungguhnya,” jelas Sugianto Sabran.

Mantan anggota DPR RI Dapil Kalteng ini juga membolehkan daerah yang masuk zona hijau untuk menggelar proses belajar mengajar di sekolah, tapi tetap memerhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pihak sekolah juga diminta menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi dampak Karhutla jika memang terjadi Karhutla sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu.

Sugianto Sabran juga membeberkan peluang dan tantangan dalam pengembangan food estate di Kalteng yang memerlukan keterlibatan dan kesiapan sumber daya manusia lokal terutama kesiapan siswa-siswi dan mahasiswa bidang pertanian.

Keberadaan anak yatim piatu pun tidak lepas dari perhatian Gubernur Sugianto Sabran dengan meminta pihak sekolah untuk mendata keberadaan anak yatim piatu sehingga mereka dapat menerima bantuan peralatan sekolah seperti pakaian sekolah dan sepatu. “Dan yang lebih penting agar para peserta didik menjauhi narkoba, miras dan hal negatif lainnya”, tegasnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Mofit Saptono Subagio mengatakan MPLS yang dilaksanakan tanggal 13 sampai dengan 15 Juli 2020 diikuti 241 SMA dengan peserta didik 18.427 dan 131 SMK dengan peserta didik 10.232 serta siswa SLB dengan peserta didik 158 orang tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.///

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.