Beranda Frame Gubernur Minta Bupati dan Walikota Bentuk Satgas Pencegahan Karhutla

Gubernur Minta Bupati dan Walikota Bentuk Satgas Pencegahan Karhutla

BERBAGI
Gubernur Minta Bupati dan Walikota Bentuk Satgas Pencegahan Karhutla halo indonesia

Palangka Raya, Haloindonesia.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran kembali mengingatkan bupati dan walikota se-Kalimantan Tengah agar menindaklanjuti komitmen bersama mewujudkan “Kalimantan Tengah Bebas Asap 2020” yang  disepakati pada November 2019.

Komitmen bersama mewujudkan Kalteng Bebas Asap 2020 merupakan hasil evaluasi terhadap kondisi Karhutla yang dihadapi masyarakat dan pemerintah tahun 2019. “Oleh karena itu saya memastikan bupati dan walikota sudah menindaklanjuti komitmen bersama tersebut,” tegas Sugianto Sabran pada Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanganan Kebahakarn Hutan dan Lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020 melalui video conference di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Kamis (4/6/20).

Gubernur Sugianto Sabran melalui video conference mengharapkan kepada peserta rakor yang diikuti bupati dan walikota se-Kalteng serta pimpinan OPD terkait itu agar bersinergi mewujudkan Kalteng Bebas Asap 2020. “Bupati dan walikota didukung Forkopimda kabupaten/kota, mensinergikan semua potensi kekuatan yang ada di kabupaten/kota sampai di tingkat kelurahan dan desa dengan komposisi satgas TNI, Polri, Perangkat Desa, KPH, Manggala Agni, Tokoh Masyarakat, Lembaga Usaha dan potensi lainnya,”  kata Gubernur Sugianto Sabran.

Sugianto Sabran juga meminta pemerintah kabupaten/kota membentuk Satgas Pencegahan Karhutla sebagai langkah strategis dan konkrit pengendalian Karhutla. “Saya berharap kepada pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk Satgas Pencegahan Karhutla sampai tingkat kelurahan dan desa, segera lengkapi sarana prasarananya serta segera mantapkan sistem komunikasi dan komandonya”, imbuh Sugianto.

Rakor Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla 2020 ini dalam rangka mengantisipasi ancaman Karhutla yang mungkin terjadi di wilayah Kalteng. Prakiraan cuaca dan iklim BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya menyebutkan Kalteng akan menghadapi musim kemarau akhir Juli hingga puncaknya September 2020.

Pada Rakor tersebut disepakati beberapa upaya untuk  mewujudkan komitmen Kalteng Bebas Asap 2020, antara lain memperkuat upaya-upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan, memantapkan mekanisme penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan sehingga penetapan status keadaan darurat mulai dari siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat dapat dilakukan secara tepat. Selain itu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan melalui anggaran murni maupun anggaran darurat serta memantapkan sinergisitas antarpemangku kepentingan.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.