
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Fernando didampingi Ketua TP-PKK Papua Pegunungan, Herwin Meiliantina beserta staf lainnya, tampil pertama kali dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/2/2024).
Pameran ini, yang diselenggarakan oleh ASEPHI bekerja sama dengan Mediatama Event, melibatkan 1.500 UKM dari seantero Indonesia, termasuk Provinsi Papua Pegunungan, untuk mempromosikan produk rajutan kerajinan tangan lokalnya.
Ketua TP-PKK Provinsi Papua Pegunungan, Herwin Meiliantina, menyatakan bahwa keikutsertaannya Provinsi Papua Pegunungan dalam Inacraft 2024 merupakan pameran perdana untuk mempromosikan produk-produk lokal, mengingat wilayah tersebut merupakan daerah otonomi baru (DOB).
“Ini pertama kali kami ikut Inacratf 2024, sebagai mewakili karya-karya dari Provinsi Papua Pegunungan. Karena kita DOB baru, misinya adalah kita memperkenalkan potensi Papua Pegunungan ke Inacraft 2024,” ungkap Herwin.
“Puji Syukur Pak Jokowi dan ibu sempat mampir di anjungan stand Papua Pegunungan untuk menyemangati kami, Ibu Jokowi tertarik melihat bunga kurulu (Bunga Plastik). Bunga kurulu menjadi perhatian ibu,” lanjutnya.
Herwin mengungkapkan bahwa banyak pengunjung dari luar negeri, seperti Jerman, Eropa, Korea, dan Jepang, yang mengunjungi stan pameran dan memberikan apresiasi atas produk-produk dari Papua Pegunungan karena bahan-bahannya yang sangat alami.
Dalam stand nya tersebut, Herwin menjelaskan terdapat berbagai macam karya pengrajin tangan dari masyarakat setempat yang ia bina. Diantaranya ada Noken yang di bentuk menjadi baju, kemudian kap lampu, dan yang paling unik adalah koteka menjadi tiang lampu dinding.
Herwin menjelaskan, bahwa terdapat beragam karya seni dari pengrajin lokal masyarakat Papua Pegunungan yang dibina olehnya. Hal ini termasuk Noken yang diubah menjadi pakaian, lampu gantung, dan yang paling menarik adalah penggunaan koteka sebagai tiang lampu dinding.
Herwin menyatakan bahwa salah satu hambatan yang dihadapi adalah masalah transportasi, sehingga harga jual produk yang ditampilkan cenderung lebih tinggi. Namun, untuk mengatasi masalah ini, masyarakat sekitar memanfaatkan platform belanja online untuk memasarkan produk mereka dengan cepat dan mudah.
Selain karya seni dari pengrajin lokal, Papua Pegunungan juga memamerkan kopi Lanny Jaya dan madu Wamena.
“Kopi lanny ini yang paling iconic dan banyak di cari peminat nya, kami juga menyediakan madu Wamena yang langsung di olah secara alami oleh mama-mama disini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Fernando Wanggai, mengungkapkan penghargaan yang besar kepada tim TP-PKK karena terus berkolaborasi dengan Pemerintah Papua Pegunungan.
Menurut Velix, ini merupakan langkah strategis bagi Pemerintah Papua Pegunungan untuk tidak beroperasi secara independen, tetapi bermitra dengan mitra-mitra strategis, di antaranya adalah PKK.
PKK telah menjadi penggerak utama dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya dan seni kreatif lainnya yang merupakan potensi daerah.
Menurutnya, partisipasi Provinsi Papua Pegunungan di Inacraft ini merupakan yang pertama kalinya, dan menjadi bagian dari promosi pertama tingkat nasional. Dari enam provinsi di Papua, hanya Papua Pegunungan yang terlibat dalam promosi di tingkat nasional di Inacraft.
Selanjutnya Velix mengatakan, bahwa untuk meningkatkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Papua Pegunungan, pemerintah memberikan perhatian khusus dalam mendorong pengembangan pariwisata berbasis komunitas (community-based tourism).
(HES)