
“Kami di Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya upaya KemenPPPA untuk mewujudkan RBI ini. Di Jakarta ada banyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Kami ingin dari sekian banyak RPTRA itu bisa jadi percontohan untuk RBI,” ujar Pj. Gubernur Teguh, di Pendopo Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2)
Pj. Gubernur Teguh melanjutkan, pemilihan RPTRA Rusun Marunda dalam pilot project (proyek percontohan) RBI karena potensinya yang besar dalam membangun ekosistem yang memungkinkan perempuan memaksimalkan perannya. Di antaranya, yaitu aktivitas ekonomi lokal yang sudah mulai berjalan, mulai dari ekowisata mangrove hingga ekonomi kreatif berbasis batik. Ia berharap, potensi-potensi yang ada di sana dapat dimanfaatkan.
“Seluruh kesiapannya, sudah kami bicarakan dengan Ibu Menteri. Saat ini, Jakarta memiliki 324 RPTRA yang sudah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Ke depannya, RPTRA tersebut dapat dikembangkan sebagai Ruang Bersama Indonesia yang tidak hanya ramah bagi anak-anak, tetapi juga bagi perempuan dan keluarga,” imbuh Pj. Gubernur Teguh.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi mengatakan, kehadiran RBI ini diharapkan dapat membangun keluarga yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Pada periode ini kami melanjutkannya dengan nama Ruang Bersama Indonesia, karena ini menjadi ruang kolaborasi untuk seluruh kementerian/lembaga yang ada,” kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.