Beranda Goverment Hari Kedua Singapore Airshow 2018 : GMF Agresif Berekspansi

Hari Kedua Singapore Airshow 2018 : GMF Agresif Berekspansi

BERBAGI

Singapura, Halo Indonesia ( 7 Februari 2018 ) – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMF) kembali melakukan penandatanganan kerjasama di hari kedua Singapore Airshow 2018 (7/2). Kesepakatan kerjasama ini diawali dengan penandatanganan kesepakatan Strategic Initiatives dengan KORR Group . Bertempat di booth Garuda Indonesia Group penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto dan CEO KORR Group, Craig Scott dan disaksikan Founder & Chairman KORR Group, Bevan Coote.

Kesepakatan ini berisi tentang kerja sama operasi GMF dengan KORR Group untuk pengembangan fasilitas perawatan pesawat di Australia. Menurut Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, area Australia dipilih karena memiliki potensi pasar perawatan yang cukup tinggi khususnya dalam bidangline maintenance. Iwan mengatakan dari sisi kualitas, GMF dapat bersaing dengan perusahaan MRO kelas dunia lainnya. “Kami butuh eksistensi di tengah pasar agar dapat menyerap pendapatan yang lebih besar lagi,” tambahnya lagi. Kerja sama lain yang dimantapkan melalui seremoni penandatanganan adalah Kemitraan di kawasan Timur Tengah di mana GMF memantapkan diri dengan bermitra dengan GME Aviation yang merupakan grup usaha aviasi yang cukup besar di kawasan Timur Tengah.

CEO GME Aviation, Kalyan mengatakan pihaknya ingin membawa kapabilitas bersama dengan kualitas milik GMF ke kawasan Timur Tengah yang memiliki perkembangan pasar yang pesat. Ia menambahkan potensi bisnis yang dapat ditimbulkan dari kerja sama ini adalah senilai USD 10 Juta. “Hingga tahun 2020 potensi bisnis dapat berkembang hingga 5 kali lipat besarnya. Bisnis perawatan pesawat dikawasan Timur Tengah sangatlah menjanjikan, dan bermitra dengan GMF merupakan suatu pilihan yang tepat dengan segala kemampuan serta kualitas yang dimiliki oleh GMF,” pungkas Kaylan.

Untuk menambah kepercayaan diri dalam berekspansi, GMF bersinergi dengan Garuda Indonesia dan juga STELIA dalam hal pemeliharaan dan perawatan kursi kelas bisnis. Garuda Indonesia menandatangani perjanjian dengna STELIA untuk penggunaan kursi kelas bisnis buatan STELIA yang rencananya akan digunakan pada pesawatnya ditahun 2019 mendatang.

GMF dipercaya Garuda Indonesia untuk merawat dan memelihara kursi kelas bisnis teranyarnya. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, Direktur Teknik & Pemeliharaan Garuda Indonsia, I Wayan Susena dan Head Sales Stelia, Stephane Hersen.

Sesaat setelah penandatanganan, Stephane mengatakan bahwa STELIA sebagai salah satu produsen kursi penumpang terbaik didunia berkomitmen untuk memberikan produk terbaik dan mengaplikasikan teknologi paling mutakhir agar kursi kelas bisnis tersebut tidak rusak. “Kami memberikan garansi selama lima tahun untuk kerusakan tertentu. Kami juga akan membantu GMF dalam pengembangan kapabilitasnya dalam merawat kursi buatan kami,” ungkap Stephane. Bersamaan dengan itu,  Wayan mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi Garuda Indonesia Group yang akan membawa keuntungan bagi GMF maupun Garuda Indonesia. “Kemitraan seperti ini sangat baik bagi kemajuan Garuda Indonesia Group. GMF dapat membantu Garuda Indonesia dalam perawatan kabin yang efektif dan efisien hingga 10-15%., ditambah GMF bisa memiliki kapabilitas baru yang dapat ‘dijual’ kepada maskapai lain sebagai persiapan berekspansi ke luar negeri,” pungkasnya.

 

Masih dalam rangka mendukung ekspansi bisnisnya, GMF melakukan kesepakatan kerja sama dengan beberapa instansi pendidikan. Bentuk dukungan dari instansi pendidikan tersebut adalah untuk tenaga kerja dibidang perawatan pesawat terbang. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto, T. Ken Darmastono, Direktur Politeknik Negeri Medan, M. Syahrudin, Rektor Universitas Suryadarma, Polter Gultom, Direktur Politeknik Negeri Malang, Awan Setiawan, Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Smaa Politeknik Negeri Sriwijaya, Drs. Zakaria, M.Pd dan Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama Politeknik Negeri Batam, Muslim Ansori. Iwan mengatakan GMF akan membantu pembentukan silabusnya sehingga dapat di-approve oleh DKPPU. “Diharapkan setelah lulus, siswanya siap pakai, memiliki basic license dan bisa langsung bekerja,” kata Iwan. Ia menambahkan nantinya lulusan-lulusan instansi pendidikan ini diproyeksikan untuk dapat membantu proyek-proyek ekspansi GMF.

 

Dukungan Pemerintah

Dukungan GMF dalam melakukan ekspansinya juga datang dari pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan kunjungan Menteri BUMN Rini M. Soemarno beserta jajaran Kementerian BUMN ke booth milik Garuda Indonesia Group pada hari kedua perhelatan aviasi terbesar di Asia tersebut. Dalam kunjungannya Rini menyampaikan dukungannya untuk GMF dalam melakukan ekspansi bisnia. Ia mengatakan bahwa GMF harus meningkatkan kapabilitas dan kapasitasnya dibidang perawatan pesawat sehingga GMF harus dapat memperluas jangkauannya tidak hanya di Jakarta saja. “GMF harus bisa mendekatkan diri kepada pelanggan, dengan itu kita bisa lebih kuat lagi dalam menawarkan services yang kita punya,” ujar Rini.

 

Bentuk dukungan pemerintah juga terlihat dari kepercayaan baru bagi GMF dari TNI AU. Di hari kedua ini GMF juga menandatangani kerja sama perawatan pesawat militer sipil dengan TNI AU yang dilakukan oleh Kepala Staff Angkatan Udara (Kasau), Yuyu Sutisna bersama dengan Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto. Melalui kerja sama ini perawatan pesawat jenis Boeing 737 ini akan diserahkan oleh TNI AU kepada GMF selama 5 tahun. Yuyu mengatakan bahwa kerja sama ini memungkinkan untuk diperpanjang dari kontrak yang ada. “Jika berkembang kemungkinan kerja sama ini dapat diperpanjang. Apabila scoop pekerjaannya ditambah waktunya juga akan ditambah,” kata Yuyu. Disaat yang sama, Iwan Joeniarto mengatakan bahwa pihaknya akan membantu TNI AU dalam mengembangkan kapabilitas perawatan pesawat. “Kami akan mengirimkan personil GMF untuk melakukan transfer knowledge agar dapat membantu TNI mandiri dalam merawat pesawatnya. Ini sebuah terobosan baru bagi GMF dan TNI AU,” kata Iwan.

 

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses