Jakarta, Haloindonesia.co.id – Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sektor pendidikan, baik dalam pengolahan data administrasi maupun kegiatan belajar mengajar, merupakan unsur yang penting di era digital saat ini. Selain itu, penguasaan TIK dalam jangka panjang diharapkan mampu untuk menjawab tantangan kemajuan teknologi di masa depan. Oleh karena itu, selain sarana dan prasarana yang memadai, diperlukan juga generasi muda yang memiliki keahlian di bidang TIK agar dapat mengimbangi kemajuan teknologi di masa depan.
“Seperti yang kita ketahui sekarang, kita belajar dari situasi pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) saat ini, [penting untuk] mempersiapkan sarana dan prasarana ICT (Information and Communication Technologies). Karena sekarang ini serba online, serba teknologi, jadi sarana-sarana ICT, atau teknologi komunikasi dan informasi ini [sangat penting]. Saya minta universitas ini menjadi salah satu universitas yang memiliki penyiapan untuk ahli-ahli di dalam ICT Ini,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima pengurus Yayasan Universitas Islam Nusantara (Uninus) secara virtual di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (25/08/2020).
Sejalan dengan hal tersebut, Wapres menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan infrastruktur terkait pengembangan ICT di Indonesia. Sehingga nantinya, akses terhadap teknologi dapat dirasakan dan menjangkau seluruh penduduk di semua kawasan.
“Pemerintah sekarang sedang menyiapkan infrastrukturnya dari seluruh jaringan-jaringan di indonesia, termasuk nanti sampai ke gunung-gunung sedang disiapkan, dan sudah menyiapkan [anggaran] lebih dari 30 Triliun untuk menyiapkan infrastruktur komunikasi kita itu, jadi ini yang salah satu yang saya minta, selain yang lainnya juga menjadi pusat ICT,” tambah Wapres.
Oleh karena itu, Wapres pun berpesan kepada Uninus agar terus meningkatkan kapasitas pembelajaran jarak jauhnya, salah satunya dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif di bidang ICT. Ia pun berharap agar Uninus dapat menjadi salah satu elemen pendidikan yang mendukung kemajuan teknologi di masa depan karena Wapres menilai, dinamika pendidikan dan pembelajaran di masa yang akan datang tidak akan lepas dari penggunaan teknologi.
“Harapan saya agar menjadi andalan bagi kebutuhan kemajuan di masa depan, termasuk Cyber University (perguruan tinggi dengan sumber daya digital) lah, atau juga setengah Cyber University. Kita hari ini saja sudah bertemu melalui online, melalui daring, oleh karena itu anak-anak kita harus kita siapkan,” tutur Wapres.
Terkait dengan rencana pengembangan kampus Uninus, Wapres pun menyampaikan dukungannya. Ia meyakini bahwa pengembangan ini akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan SDM yang berkualitas di Indonesia. Karena, SDM yang berkualitas adalah kunci untuk membangun Indonesia Maju.
“Saya harap ini menjadi persembahan [yang baik] untuk bangsa, untuk umat dalam rangka membangun sumber daya manusia yang andal. Kita semua tahu bahwa kita sedang membangun Indonesia Maju, kuncinya sumber daya manusia. Sumber daya manusia itu adalah pendidikan, kita ingin membangun manusia yang unggul, manusia yang sehat, yang cerdas, yang produktif, tapi berakhlak mulia, oleh karena itu saya berharap bahwa upaya pembanguna ini bisa berjalan baik,” pungkas Wapres.
Sebelumnya Ketua Badan Pengurus Yayasan Uninus, Hasan Nuri Hidayatullah, menyampaikan laporan secara umum terkait kondisi terkini kampus Uninus.
“Alhamdulillah kampus Uninus dalam kondisi normal dan jumlah mahasiswa yang existing (ada) kurang lebih 5.800 mahasiswa, dan penerimaan mahasiswa tahun ini sampai dengan bulan Agustus sudah dikisaran 1.500 yang sudah di tahap pendaftaran ulang,” papar Hasan.
Terkait rencana perluasan lahan serta pengembangan kampus Uninus, Hasan pun menyampaikan harapannya agar pengembangan yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara.
“Maka kita berharap dengan kerjasama semuanya, dorongan dan doa dari para sepuh dan orang tua kami, khususnya Bapak Wakil presiden, mudah-mudahan kampus ini bisa menjadi tempat kaderisasi para tokoh aswaja, Ahlus-sunnah wal Jama’ah (golongan yang menjalankan Sunnah Nabi Muhammad) di masa yang akan datang,” tandasnya.
Turut hadir dalam pertemuan virtual ini diantaranya, Dewan Pengawas Yayasan Uninus M. Ridwan Kamil, Dewan Pembina Yayasan Uninus Mujib Qulyubi, Dewan Pertimbangan BPH Yayasan Uninus Aizzudin, Dewan Pertimbangan BPH Yayasan Uninus Robikin Emhas, Tim Pelaksana Perluasan Lahan dan Pembangunan Uninus diantaranya Darjoto Setyawan, A. Halim Mahfudz, Baharuddin, dan Achmad Sandi, Managing Director Biro Arsitek Prada Tata Internasional Doddy A. Tjahyadi, Director Kontraktor Totalindo Andre Chandra Biantoro.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Ahli Wapres Bambang Wudianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir.