
Jakarta, HaloIndonesia – Tingginya keinginan pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta terus bergulir. Bahkan diperkirakan Palangkaraya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki luas wilayah 2.400 meter, akan menggantikan status ibu kota yang selama ini disandang Jakarta. Sedangkan Jakarta sendiri akan menjadi kota pusat bisnis negara.
Lantaran wacana tersebut, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyatakan pemindahan ibu kota akan memberikan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang selama ini dinilai Jawa sentris.
“Itu bagus buat pemerataan pertumbuhan supaya tidak menumpuk di satu tempat saja,” ujar Pengurus Pusat ISEI Destri Damayanti di Club Mandiri, Jakarta, Kamis (13/12).
Destri menjelaskan, pemindahan ibu kota adalah hal yang wajar terlebih dengan konsep pemisahan kota pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Dia mencontohkan, Amerika Serikat di mana Washington DC menjadi pusat pemerintahan namun pusat bisnis berada di New York.
Begitupula dengan China, yang pemerintahannya berada di Beijing namun pusat bisnis di Shanghai. Selain itu, dia menyatakan pemindahan harus disegerakan mengingat Jakarta tak lagi mampu menampung pertumbuhan penduduk tiap tahunnya.
“Prosesnya memang susah dan butuh biaya, tapi kalau enggak kita mulai sekarang, kapan lagi. Tinggal keberaniannya kapan kita mulai, dan karena kepadatan di Jakarta seperti itu, perluasannya susah, paling reklamasi, itu juga masih ribut,” jelasnya.
Lanjut Destri menambahkan, hal yang pertama harus dipersiapkan bila pemindahan ibu kota terealisasi adalah ketersedian infrastruktur di wilayah tersebut. “Infrastruksur awalnya, sehingga konektivitas daerah ibu kota dengan daerah sekitar harus gampang,” tukas dia.
Baca Juga : 20 Tahun Indonesia Menjalankan Open Government