
Pasuruan, Haloindonesia.co.id – Kabupaten pasuruan optimis dalam sebulan ke depan, target produksi garam akan mencapai target,bahkan lebih. Pada akhir bulan ini ditargetkan 10 ribu ton garam, dan hingga kini sudah mencapai lebih dari 8 ribu ton.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah mengatakan hal tersebut tak lepas dari faktor cuaca yang sangat mendukung, ditambah luasan tambak garam yang terus bertambah dari 233,4 hektar menjadi 241 hektar lebih.
“Target produksi garam berdasar hitungan kami di atas 10 ribu ton untuk tahun ini. Dan sekarang sampai bulan september kemarin hampir mencapai 8 ribu ton, Insya Allah terlampaui dari target. Karena bulan ini menurut BMKG masih kemarau kering,” kata Alfi, Rabu (11/10/2023).
Selain produksi yang terus meningkat, harga garam di Kabupaten Pasuruan juga semakin tinggi. Kata Alfi, harga garam dengan teknologi geo membran dan sudah dicuci melalui washing plant membuat kualitas garam semakin bagus. Harganya pun bisa sampai Rp 2000 per 1 kilogram.
“Kalau produksi garam secara konvensional, harga garamnya antara Rp 1.300 sampai Rp 1.700, Tapi kalau melalui washing plant yang ada di Gerongan, Kecamatan Kraton, garamnya mahal sampai Rp 2.000, karena garamnya putih, bersih, tidak mengkristal besar-besar,” tegasnya.
Alfi menegaskan bahwa semakin lama garam yang diproduksi di 4 kecamatan semakin bagus. Kadar natrium klorida atau NaCl atas dasar berat kering bisa mencapai 97%. Warnanya putih bersih dan sangat cocok sebagai supply garam untuk perusahaan atau industri. Banyak perusahaan di PIER dan lainnya yang membeli garam Kabupaten Pasuruan.