
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) menegaskan komitmennya terkait perjuangan asosiasi yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Sesi audiensi, berbagi, kolaborasi hingga pembahasan solusi selalu dikedepankan.
Seperti pada Rabu, 5 Februari 2025, saat Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menerima audiensi Asosiasi Kreator Foto Video Indonesia (AKFID) di Gedung Menara Merdeka. Didampingi Direktur Konten Digital Kemenekraf Yuana Rochma Astuti dan Direktur Penerbitan dan Fotografi Kemenekraf Iman Santosa, Wamenekraf Irene menyambut AKFID untuk bersama-sama memajukan industri kreatif di Indonesia.
“Dari pertemuan ini diharapkan mampu diketahui perkembangan konten kreator, fotografi, dan videografi. Permasalahannya di mana dan kita cari solusi bersama terkait dengan masalah yang dihadapi,” kata Wamenekraf Irene.
Kemenekraf disebut Wamenekraf Irene selalu berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait dalam rangka mendorong upaya kemajuan industri kreatif di Indonesia. Salah satunya, kata Wamenekraf Irene, dengan adanya fasilitas pendanaan bagi pejuang kreatif di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Rizki Trestianto selaku Ketua AKFID mengapresiasi audiensi dengan Kemenekraf. Dia berharap audiensi ini melahirkan kolaborasi demi mengembangkan ekonomi kreatif.
“Alhamdulillah, sudah bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Wamen dan jajarannya. Dengan pertemuan ini diharap mampu ada kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam meningkatan sumber daya manusia terutama untuk bidang konten kreator, fotografi, dan videografi agar kesetaraan sumber daya manusia lebih setara semuanya,” ujar pria yang karib disapa Riki itu.
Riki menyebut AKFID sendiri telah memiliki dewan pengurus di 17 provinsi yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Batam, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Papua. Riki turut memaparkan sejumlah program yang sedang digagas AKFID.
Dia mengatakan berbagai pelatihan dan sertifikasi digelar untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang fotografi, videografi, dan konten kreator. Selain itu AKFID ingin membangun ruang sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah, korporasi atau industri, serta komunitas sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia.
AKFID juga membangun perluasan jaringan teknologi informasi dalam industri kreatif baik skala nasional maupun internasional. Kemudian AKFID melakukan dan memberikan penyetaraan standar kompetensi nasional profesi fotografi dan videografi serta konten kreator melalui sertifikasi.