
Jakarta, HaloIndonesia – Calendar of Events Cross Border 2018 secara resmi diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pelun curan ini menargetkan mampu menarik 3,57 juta kunjungan wisaatawan mancanegara (wisman) lintas batas pada tahun depan.
Setidaknya akan ada 214 event digelar sepanjang 2018 di 29 area perbatasan (cross bor der) yang tersebar di delapan wilayah Indonesia. Kemenpar mengalokasikan anggar an senilai Rp200 miliar untuk mendukung event wisata di per batasan itu, ditambah Rp100 miliar yang akan digelontorkan ke daerah-daerah yang bisa membuat event yang berdasarkan destinasi digital.
“Destinasi digital ini esteem economy , bahasa populernya destinasi yang instagramable . Destinasi yang dibuat atau didesain sesuai keinginan atau anak-anak muda jaman sekarang,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di selasela peluncuran Calendar of Events Cross Border 2018 di Jakarta kemarin.
Menpar menjelaskan, saat ini sudah ada empat destinasi digital, yaitu Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Pasar Karetan di Kendal, Rumah Baba Boentjit di Palembang, dan Siti Nurbaya di Padang. “Kita targetkan pada 2018 ada 100 destinasi digital,” ucap nya.
Kedepanya Menpar berharap, keberadaan Calender Event Cross Border 2018 akan menjadi stimulus bagi pariwisata di wilayah perbatasan, termasuk juga infrastruktur perbatasan sesuai program Nawacita. Selain itu, meningkatkan daya tarik daerah lintas batas.
Beberapa provinsi di Indonesia yang berbatasan dengan negara luar, di an taranya Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Nusa Tenggara Ti mur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Uta ra, dan Papua. “Untuk cross border ini Kepri memang yang terbanyak kunjungannya, rata-rata dua juta wis man per tahun. Tahun depan kita menargetkan kun jungan wisman lintas batas naik 20% dari tahun ini seba nyak 3,1 juta wisman,” tutur nya.
Berdasar perhitungan menggunakanmobile posi tioning data (MPD), pada Ja nuari-Oktober 2017 kunjungan wisman cross border ke Indonesia mencapai 2,83 juta wis man atau 90,17% dari target 3,14 juta wisman. Menpar me nuturkan, rata-rata belanja wis man di Indonesia USD1.200 per orang, sedangkan untuk wisman pelintas batas rata-rata USD400 per orang, kecuali di Kepri yang berkisar USD600 per wisman.
“Untuk wisman lintas batas yang masuk ke non-Kepri, saya rasa USD300 sudah bagus,” sebut Menpar. Deputi Bidang Pe ngembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, event yang digelar di wilayah perbatasan disesuaikan de ngan pasar yang disasar.
Se jauh ini yang paling diminati adalah event olahraga wisata dan musik atau konser. Event tidak semata di tujukan untuk menarik wis man dari negara luar yang ber ba tasan me lain kan juga para ekspatriat di wilayah itu.
“Kita menyasar ke segmen tertentu, tapi ada juga segmen yang kualifikasinya lebih ba gus dari sisi spending-nya, yaitu ekspatriat. Jadi, beberapa event kita buat lebih ke high end untuk meraih pasar ekspatriat,” sebutnya.
Baca Juga : Kawasan Jabotabek Masuk Jona KLB Untuk Difteri