Yogyakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan Kustomfest 2024 di Yogyakarta menjadi event layaknya magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) serta ajang promosi memasarkan produk-produk ekonomi kreatif (ekraf) modifikasi asli Indonesia.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat mendorong event-event ini karena akan mendatangkan wisatawan mancanegara yang berkualitas, tinggalnya lebih kurang enam hari di Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Menparekraf Sandiaga saat berkunjung ke Kustomfest 2024 di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Minggu (6/10/2024). Sandiaga mengatakan, Kustomfest merupakan event tahunan yang memamerkan kreativitas para pencinta otomotif di Indonesia, khususnya dari Yogyakarta dan sekitarnya.
Event yang telah berjalan untuk ke-13 kalinya ini potensial menarik banyak kunjungan modifikator asal mancanegara untuk datang ke Yogyakarta. Sehingga, hal ini perlu didukung dengan menghadirkan lebih banyak penerbangan internasional ke Yogyakarta.
“Ini juga menjadi pemicu kita untuk menghadirkan lebih banyak penerbangan langsung ke (bandara) YIA sehingga mendukung kegiatan seperti Kustomfest ini dan kita harapkan tahun depan akan lebih banyak lagi yang berkunjung,” katanya.
Selain itu, event ini juga menjadi ajang mempromosikan kreativitas modifikator Tanah Air. Sebab, wisatawan dan modifikator mancanegara tidak hanya sekadar berkunjung, namun juga berbelanja berbagai produk berupa aksesoris sepeda motor dan mobil karya modifikator lokal, pakaian, dan lain sebagainya.
Bahkan, pada Kustomfest 2023, event ini menghasilkan perputaran ekonomi hingga Rp20 miliar.
“Ternyata craftsmanship kita sangat dikenal untuk kemampuan ini atau kerajinan tangan kita ini sangat-sangat diunggulkan. Ini merupakan anugerah yang harus terus dikembangkan ke depan,” katanya.
Dalam kunjungan ini Menparekraf Sandiaga didampingi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin.