Beranda Airport Lalu Lintas Penerbangan Bandara Nabire

Lalu Lintas Penerbangan Bandara Nabire

BERBAGI
Lalu Lintas Penerbangan Bandara Nabire
FIMI Drone Camera

Nabire, Haloindonesia.co.id – Sebelumnya, Bandara Nabire lama telah melayani lalu lintas penerbangan udara dengan baik. Akan tetapi ada sedikit permasalahan dari keselamatan penerbangan. Di bandara lama hanya dapat di layani satu sisi jasa angkutan udara sehingga untuk take off dan landing pesawat harus antri. “Selain itu, pendaratan pesawat di bandara lama dapat melawan arah angin. Jika kebetulan arah angin berasal dari laut dan besar akan dapat membahayakan pesawat,” ucap dia.

Bandara Nabire yang lama telah melayani rute Jayapura-Nabire, Timika-Nabire, dan Manokwari-Nabire oleh Wings Air dengan pesawat ATR 72. “Sedangkan penerbangan perintis menggunakan pesawat lebih kecil untuk melayani penerbangan ke 6 wilayah di pegunungan. Sedangkan pelayanan carter flight sesuai dengan pemesan pesawat,” kata Agus.

Menurut dia, lalu lintas pesawat di Bandara Nabire cukup tinggi dengan volume 30—40 pergerakan pesawat per hari. “Bahkan, pada saat hari libur nasional dan hari raya keagamaan pergerakan pesawat dapat mencapai 60 kali per hari. “Penerbangan terbesar di Bandara Nabire adalah penerbangan kargo atau angkutan barang yang mencapai berat sekitar 3,7 juta kilogram per tahun. Jasa angkutan udara menjadi “jembatan” untuk menghubungkan angkutan laut ke wilayah pegunungan di Kabupaten Nabire,” terang Agus.

Lalu Lintas Penerbangan Bandara Nabire

Dengan mulai beroperasinya Bandara Nabire yang baru ini diharapkan ada penambahan maskapai yang beroperasi. “Ada informasi dari Pemerintah Kabupaten Nabire, nantinya Citilink akan mendarat di Bandara Nabire yang baru. Meskipun hingga saat ini, pihak Citilink belum mengkonfirmasikan hal tersebut ke pihak Bandara Nabire. Tetapi, kami akan menyambut baik jika Citilink akan mendarat di Bandara Nabire yang baru,” tutur Agus.

Dalam menjaga keselamatan dan keamanan penumpang, lanjut Agus, Bandara Nabire telah menerapkan standar keselematan penerbangan yang berlaku. “Kami menerapkan pemeriksaan untuk orang dan barang bawaan sesuai prosedur keselamatan dan keamanan penerbangan, diantaranya menggunakan x-ray dan metal detector. Kami juga melakukan kerjasama dengan TNI dan Polri, khususnya untuk mencegah terjadinya penyelundupan senjata api,” ucap Agus.

Lanjut dia, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya penyelundupan senjata api melalui Bandara Nabire. “Ada beberapa kali upaya untuk menyelundupkan senjata api melalui Bandara Nabire tetapi berhasil kami gagalkan dengan melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri. Kami bersama TNI-Polri terus berkoordinasi untuk meningkatkan kewaspadaan agar senjata api tidak dapat diselundupkan melalui bandara ini. Jika senjata api tersebut dapat lolos dari Bandara Nabire dapat mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat setempat, khususnya masyarakat yang berada di pegunungan,” jelas Agus.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses