Beranda Event Launching TOP 77 Calender of Event Banyuwangi Indonesia Festival 2018

Launching TOP 77 Calender of Event Banyuwangi Indonesia Festival 2018

BERBAGI

Jakarta, Halo Indonesia, 1 Februari 2018 Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Bupati Banyuwangi melaunching TOP 77 Calender of Event Banyuwangi Indonesia Festival 2018′ di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis (1/2/2018)

Peluncuran Top 77 Calender of Event merupakan upaya Pemkab. Banyuwangi menyuguhkan atraksi untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banyuwangi, sekaligus mendukung program Visit Wonderful Indonesia (VIWI) 2018 dalam meraih target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2018 dan 20 juta wisman pada 2019.

TOP 77 Calender of Event Banyuwangi Indonesia Festival 2018, sebanyak 3 (tiga) even menjadi bagian dari program 100
Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018 yang digelar di 18 destinasi pariwiseta unggulan, yakni; Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) masuk dalam TOP 10 Nasional Events (EoE WI), sedangkan International Tour de Banyuwangi ljen (ITdBI) dan Gandrung Sewu masuk TOP 100 Nasional Events (CoE WI) 2018.

Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi kepada Banyuwangi yang aktif mengemas event pariwisata dalam rangka
mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.

“Branding Banyuwangi sebagai The City of Carnival dan Festival harus memiliki event yang berkualitas sepanjang tahun
dan Top 77 calender event ini akan mendorong wisatawan berkunjung ke Banyuwangi karena setiap hari dapat
menyaksikan karnaval dan festival,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar menjelaskan, Banyuwangi telah ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi yang di-branding atau co-
branding Wonderful Indonesia dengan brand “Banyuwangi The City of Carnival and Festival” karena kesiapan unsur 3A-
nya (atraksi, amenitas, dan aksibilitas) terutama konektivitas udara dengan diterbanginya Bandara Blimbingsari
Banyuwangi oleh sejumlah maskapai nasional dari Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Untuk atraksi, Banyuwangi tercatat paling cepat berkembang karena melibatkan seluruh potensi masyarakat. Bila tahun
2012 baru ada 12 event, tahun 2017 meningkat menjadi 72 event, dan tahun ini menjadi 77 event dengan sejumlah
event unggulan yang masuk dalam CoE WI 2018,” kata Menpar Arief.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kekuatan pariwisata Banyuwangi adalah pada partisipasi seluruh lapisan masyarakat sehingga tercipta TOP 77 calender of event, di mana 5 event menjadi unggulan dalam mendatangkan wisma.

Dari TOP 77 calender of event ini kami memiliki 5 event unggulan; Internasional Tour de Banyuwangi ljen, Banyuwangi
Ethno Carnival, Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Beach Jazz Festival, dan Jazz ljen,” kata Abdullah Azwar Anas.

Event Banyuwangi Ethno Carnival dan Gandrung Sewu paling banyak diminati wisman karena konsepnya para wisatawan
ini dapat berbaur dalam atraksi berkesenian yang melibatkan masyarakat setempat.

Sementara itu gencarnya publikesi media terhadap penyelenggaran event di Banyuwangi menjadi pendorong
meningkatnya kunjungan wisatawan ke destinasi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini. Tahun 2016 kunjungan
wisatawan ke Banyuwangi sebanyak 77 ribu wisman dan 4 juta wisatawan nusantara (wisnus), tahun 2017 kunjungan
wisman meningkat menjadi 91 ribu wisman dengan pendapatan devisa mencapai Rp 546 miliar.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.