Beranda Hot News Memberdayakan Masyarakat Pariwisata dengan Aplikasi Triponyu

Memberdayakan Masyarakat Pariwisata dengan Aplikasi Triponyu

BERBAGI

SOLO, HaloIndonesia – Ingin merasakan sensasi berwisata yang anti mainstream? Yuk instal Triponyu. Start up digital marketplace wisata yang berbeda dan yang pasti keren.

Aplikasi besutan Aditya Prabowo, Onny Sumantri, dan Samuel Joshep asal solo ini memang beda. Triponyu adalah aplikasi marketplace wisata yang menggandeng warga serta komunitas lokal. Lewat aplikasi ini masyarakat diberdayakan membangun pariwisata.

“Triponyu menjembatani traveler dengan local friend untuk ketemu. Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman lokal yang lebih bermakna dan tidak didapat dari media mainstream. local guide juga bisa mendapatkan pemasukan,” terang Chief Executive Officer (CEO) Triponyu Aditya Prabowo.

Tak hanya menyediakan platform digital, pengembang Triponyu juga melatih penduduk lokal. Misalnya dengan membantu merencanakan paket tur dan mengasah kemampuan story-telling. Selain itu juga membantu menghubungkan ke dinas pariwisata setempat. Dengan begitu warga lokal lebih memahami materi pariwisata yang mereka tawarkan.

Tak hanya jadi penonton, kini masyarakat juga terlibat aktif berbisnis. Menariknya, sebanyak 93 persen keuntungan tur dinikmati oleh pemandu lokalnya.

“Kami ingin berkontribusi secara sosial dengan ikut mengembangkan local environment. Kita latih masyarakat untuk bisa mengembangkan pariwisata. Keuntungannya pun mereka yang nikmati. Setiap transaksi cuma kami ambil 7%, sisanya yang 93% untuk local friends,” ungkapnya.

Kebanyakan trip yang ditawarkan Triponyu saat ini masih berkisar di Solo. Tentunya trip itu mengusung kearifan lokal karena dipandu oleh warga setempat.

Salah satu trip yang ditawarkan misalnya bernama Ordinary Museum. Pada tur itu traveler diajak keliling Museum Sangiran, Museum Keris Brojobuwono, Museum Radya Pustaka, dan Museum Batik Danar Hadi. Semua museum-museum itu terletak di Solo dan sekitarnya.

Ada pula trip Gongso Budaya, di mana traveler diajak memahami proses pembuatan gamelan, harmonisasi instrumen, hingga belajar memainkannya. Semua harga trip itu dipasang oleh pemandu lokal yang menyusun perjalanan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi hadirnya aplikasi Triponyu. Menurutnya pariwisata memberikan peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan aplikasi ini masyarakat akan menjadi pemain di industri pariwisata. Dan pasti secara langsung merasakan manisnya industri pariwisata.

“Kita buat pariwisata sebagi motor penggerak perekonomian Indonesia. Indonesia semakin ramai oleh wisatawan. Perekonomian masyarakat akan meningkat. Sukses untuk Triponyu,” kata Menpar Arief Yahya. (*)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.