
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menggelar audiensi dengan World Intellectual Property Organization (WIPO), di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025. Audiensi bertujuan untuk memperkuat ekosistem kekayaan intelektual.
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, mengharapkan mengatakan dalam waktu dekat, Kemenekraf dan WIPO akan memperbaharui MoU. Menekraf berharap kolaborasi dengan WIPO bisa membawa banyak manfaat bagi pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.
“Kami siap berkolaborasi dengan WIPO untuk membawa banyak manfaat bagi ekosistem ekonomi kreatif Indonesia dan memperkuatnya melalui program-program pengembangan ekonomi kreatif,” ujar Menekraf Riefky.
Beberapa program kolaborasi yang sudah dibahas dan akan dikerjasamakan dalam waktu dekat antara lain:
– Pelatihan IP untuk Video Game Developer
– Proyek IP and Music
– Proyek IP untuk Young Fashion Designer
Menekraf mengatakan kerja sama ini sejalan dengan harapan Presiden Prabowo untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
“Dengan kolaborasi ini, kami harapkan dapat menjadikan ekonomi kreatif sebagai “the new engine of growth” yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan,” tambah Menekraf Riefky.
Deputy Director General for the Regional and National Development Sector, Hasan Kleib, mengucapkan terima kasih kepada Menekraf atas kesempatan audiensi ini.
WIPO percaya bahwa kolaborasi ini akan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak kekayaan intelektual di kalangan pelaku ekonomi kreatif Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini langkah awal untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang lebih kuat dan berkelanjutan di Indonesia.
“Kolaborasi ini diharapkan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak kekayaan intelektual,” kata Hasan Klein.
Turut mendampingi Menekraf Riefky dalam audiensi, yaitu Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam dan Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi.