Beranda Frame Menko Luhut kunjungi Ternate; “Pemerintah tidak mau pembangunan yang bersifat Jawa Sentris”

Menko Luhut kunjungi Ternate; “Pemerintah tidak mau pembangunan yang bersifat Jawa Sentris”

BERBAGI
Menko Luhut kunjungi Ternate; “Pemerintah tidak mau pembangunan yang bersifat Jawa Sentris”

Ternate, Halo Indonesia – Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah sekarang dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo ingin seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan dampak positif dari pembangunan.

“Kalau Presiden Joko Widodo hanya ingin memajukan pertumbuhan ekonomi bisa saja pemerintah hanya membangun di Jawa tapi Presiden tidak mau, beliau mengatakan orientasi pembangunan kita harus Indonesia sentris bukan Jawa sentris,” ujar Menko Luhut saat memimpin rapat koordinator persiapan Maluku Utara menjelang pelaksanaan kegiatan peringatan 500 tahun ekspedisi Magellan dan Sail bersama Gubernur, para bupati dan walikota Tidore 2021 di Ternate, Sabtu (16/3).

Pada tahun 1519 penjelajah berkebangsaan Portugis Ferdinand Magellan memulai ekspedisi berlayarnya dari Portugal menuju kepulauan kaya rempah di timur jauh. Kini, kota-kota yang menjadi bagian dari jalur rempah Magellan membuat inisiatif the Global Network of Magellan Cities (GNMC) yang pada bulan Juli 2019 akan merayakan peringatan 500 tahun ekspedisi Magellan di kota Tidore Kepulauan. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Tidore menjadi satu dari 23 kota yang dimasukkan dalam Global Network Magellan Cities (GMNC), dan bakal disinggahi kapal-kapal yang dilibatkan dalam Circumnavigation Magellan.

Ajang kebudayaan dan maritim internasional ini dimulai dari Sevilla, Spanyol pada September 2019 dan berakhir di Tidore pada November 2021.

Setelah mendapat penjelasan dari Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim, Menko Luhut menjanjikan akan membicarakan hal ini dengan kementerian-kementerian terkait untuk mensukeskan acara ini.

Dalam kesempatan ini Menko Luhut juga mengingatkan bahwa Maluku Utara harus memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih mengenalkan Indonesia khususnya Maluku Utara sebagai destinasi wisata dan momentum untuk menggali potensi wilayah ini.

“Tidore akan kedatangan banyak tamu. Maluku Utara akan menjadi tujuan wisata dan industri maju. Pada tahun 2021, saat berlangsungnya Sail Tidore, Weda Bay akan berproduksi. Nickel, stainless steel, lithium, carbon steel. Politeknik yang berkualitas sudah ada. Halmahera Tengah akan menjadi model bagi tempat-tempat lain. Karamba ikan bahkan lapangan terbang baru di pulau Halmahera, banyak yang bisa dikerjakan kalau semuanya disinergikan”, kata Menko Luhut.

Pembangunan Maluku Utara

Usai Rakor Menko Luhut didampingi Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan Walikota Ali Ibrahim mengatakan kepada media bahwa pemerintah akan serius membantu pemerintah Maluku Utara menyelenggarakan Sail Tidore dan peringatan 500 tahun ekspedisi Magellan. Menko Luhut mengatakan pemerintah berencana membangun Bandar Udara di Kepulauan Tidore.

“Rencana pembanguan lapangan terbang sudah disetujui, mungkin akan bangun sampai 3000 meter dengan begitu bisa didarati pesawat yang besarnya sampai 7300 Ini bisa dikerjakan apabila tanahnya sudah beres,” kata Menko Luhut sambil meminta kepada Walikota Ali untuk membereskan terlebih dahulu masalah pembebasan tanah sehingga proses pembangunan bandara tidak terganggu.

Selain infrastruktur, Menko Luhut mengatakan pemerintah juga akan membantu Meluku Utara membangun sumber daya manusianya. Ia meminta kepada para walikota dan bupati untuk melihat dan memilih jika ada siswa yang menonjol untuk diberikan namanya kepada pemerintah sehingga pemerintah bisa membantu mereka mendapatkan sekolah atau beasiswa.

Pembangunan sumber daya alam pun, menurut Menko Luhut akan tidak luput dari perhatian pemerintah.

“Beberapa investor sudah datang kepada kami mereka tertarik untuk membantu kita mengembangkan potensi alam yang sustainable. Kami sekarang sedang melakukan pemetaan kira-kira selain kopra, apa saja yang bisa dikembangkan dengan sustainable, mungkin keramba ikan atau komoditi lain yang bisa memberi nilai tambah untuk daerah ini.” jelasnya. Ia juga menyinggung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis wisata di kawasan Morotai yang masih dalam proses pembangunan.

Kepada media Menko Luhut mengundang start up pemula di Maluku Utara untuk ikut berlomba dalam lomba start up diadakan bersama Grab, sebuah aplikasi decacorn di Asia Tenggara.

“Kami juga sedang mengadakan perlombaan start up yang akan dilakukan di Jakarta pada akhir bulan ini. Tadi saya minta kepada Gubernur, walikota dan bupati untuk bisa mengirimkan start up dari Maluku Utara untuk ikut dalam kompetisi ini. Dalam kompetisi ini, akan dipilih beberapa pemenang dan mereka akan dipertemukan dengan investor-investor yang akan membantu mereka mengembangkan usaha mereka,” kata Menko Luhut.

Terakhir, Menko Luhut mengatakan ia mengingatkan kepada peserta rapat untuk untuk menghindari berita-berita fitnah dan hoaks.

“Berbeda pilihan itu biasa tetapi mari mengedepankan kejujuran dan menghindari berita-berita fitnah,” ujarnya. *

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses