
Pesisir Selatan, Halo Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Bapak Luhut Binsar Panjaitan secara mendadak mengadakan rapat terkait dengan pengembangan Pariwisata di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang dinilai Menkomar sangat lambat perkembangan nya.
Rapat ini dilaksanakan di Ruang VIP Bandara International Minangkabau, ditengah-tengah padatnya jadwal Menkomar yang baru saja mengunjungi Mentawai dengan helicopter bersama Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya.
Rapat ini langsung dipimpin oleh Menkomar, dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Wakil Gubernur Sumatera Barat Bapak Nasrul Abit, Bupati Pesisir Selatan Bapak Hendrajoni, dan perwakilan dari institusi terkait Pemda Sumbar dan Pesisir Selatan.
Menkomar mengatakan Provinsi Sumatera Barat harus menyiapkan wilayahnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sejak tahun 2015 Pemerintah Pusat telah menyetujui untuk menjadikan Kawasan Mandeh sebagai KEK.
Ia menegaskan untuk mempercepat pengembangan Mandeh. “Jika sudah ada badan usaha, maka bisa langsung dibentuk KEK, jika belum ada, maka dibentuk Badan Otorita dahulu,” ungkap Menkomar dalam rapat tersebut.
Ia meminta pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan tanah di Mandeh, karena menjadi salah satu penghambat dalam kelanjutan pengembangan kawasan tersebut. Pemerintah daerah harus cepat beradaptasi dengan perkembangan pembangunan nasional.
Awalnya Sumatera Barat jauh lebih dulu mengusulkan Kawasan Wisata Bahari Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan menjadi KEK sebelum Mentawai menyusul mengajukan pengembangan yang sama Destinasi yang dijuluki sebagai Raja Ampat Sumatera tersebut belum mampu mewujudkan syarat sebagai KEK karena pembebasan lahan seluas 400 hektar belum tuntas. Mentawai lalu mengajukan diri menjadi KEK dengan kepastian telah menyediakan lahan 2.600 hektar.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, Kawasan Mandeh telah disiapkan sebagai KEK di Sumatera Barat. Namun, pemerintah daerah masih terkendala pada proses pembebasan lahan seluas 400 hektar di Bukit Ameh, Kawasan Mandeh itu.
Menkomar menyarankan agar Wagub Sumbar belajar kepada Wagub Sumut yang telah berhasil membentuk Badan Otorita Toba. Menkomar juga mendorong untuk menyelesaikan semua permasalahan secara bersamaan, prosesnya dilakukan secara simultan, sehingga hasilnya cepat, misalnya mengenai masalah AMDAL dan pembebasan lahan.