
Lombok, Halo Indonesia — Komitmen Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya untuk membangkitkan kembali pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) kian terasa. Hal itu dibuktikan langsung saat menghadiri kegiatan Trauma Healing ke pelaku Industri Pariwisata di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Minggu (16/09).
“Kalian masyarakat NTB tidak sendiri. Kami pemerintah, terus bersama kalian. Saya berjanji setiap bulan akan berkunjung ke NTB memastikan _recovery_ pariwisata _on the track_. Saya berharap masyarakat akan segera dapat tersenyum kembali,” kata Menpar Arief Yahya di Gili Trawangan.
Di depan ratusan pelaku industri pariwisata di Gili Trawangan, Menpar Arief juga mengajak untuk sama-sama menginventarisasi dampak gempa terhadap amenitas pariwisata. Nantinya setelah terdata, Kemenpar akan menginformasikan ke publik jumlah _real_ amenitas di NTB yang tidak terdampak dan siap untuk menerima wisatawan.
“Saat terjadi bencana, tugas kita memberikan informasi ke publik dengan akurat. Untuk menyatakan aman tidak mudah. Kemenpar mencatat ada 70% amenitas di NTB yang aman untuk dikunjungi dan ditempati,” ujar Menpar Arief Yahya.
Setelah diinformasikan, lanjut Menpar Arief Yahya, Kemenpar sendiri yang berjanji setiap kegiatan di lingkungan Kementerian diprioritaskan untuk diselenggarakan di Lombok.
“Semua akan diadakan di sini untuk meyakinkan wisatawan jika NTB telah siap. Bantu saya untuk menginventarisasi. Bahwa hotel-hotel ini sudah dan bisa dikunjungi. Serta melakukan pemulihan hidup normal dalam keadaan normal kembali,” ujar Menpar Arief Yahya.
Kemenpar dalam hal ini akan sebagai pionir dalam melakukan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Mataram. Setelah itu diikuti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang juga melakukan kegiatan serupa. Goal-nya meyakinkan wisatawan bahwa tidak semua wilayah NTB terdampak bencana.
Di penghujung kegiatan Trauma Healing, Menpar Arief Yahya menghibur para korban bencana dengan membawakan satu tembang lagu milik Band Amtenar. “Lombok I Love You, manjakan aku dengan alammu. Lombok I Love You semai Rinduku untuk kembali lagi”. Semua penonton yang hadir ikut bernyanyi dan berjoget dengan Lantunan musik reggae itu.
“Saya ingin NTB harus Bangkit. Bali itu _recovery_ 6 bulan. Saya harapkan November selesai dan Januari 100% NTB Bangkit,” kata Menpar Arief Yahya.
Gili Terawangan pun sudah mulai bebenah, baik masyarakat setempat dan industri pariwisata sudah mulai membuka tempat wisatanya. Wisatawan pun sudah mulai banyak berdatangan, hal tersebut menunjukkan bahwa geliat wisata di Lombok khususnya Gili Trawangan mulai bangkit dan kembali normal.
Diakhir kunjungan kerjanya, Menpar AY beserta jajaran Kemenpar didampingi Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wiryawan, melakukan peninjauan ke area ITDC Mandalika.
Menpar Arief Yahya meninjau area kios cinderamata untuk UKM, dan fasilitas pantai The Mandalika di ITDC. “Saya sangat mengapresiasi progres ITDC dalam pengembangan Area Kios Cinderamata untuk UMKM, dikerjakan dengan cukup serius, terutama pengembangan area hijau di lingkungan ITDC” ujar Menpar Arief.
Dalam pengembangannya area tersebut ditargetkan bisa diresmikan pada 28 Oktober 2018 bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda dan sekaligus menyambut TNI Marathon pada 4 November 2018.
Menpar juga memberikan arahan kepada ITDC agar memberikan keringanan pembayaran bagi UKM penyewa kios selama periode awal sewa. Hal tersebut penting dilakukan untuk pengembangan sektor UKM Pariwisata di Mandalika. Peninjauan Menpar di area Mandalika diakhiri dengan peninjauan fasilitas di pantai The Mandalika.