Jakarta, Halo Indonesia — Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan _sport tourism_ atau wisata berbasis olahraga tahun ini akan mampu menarik 250 ribu wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini disampaikan Menpar Arief saat membuka Wonderful Indonesia Golf Turnamen (WIGT) dengan shotgun bola asap di Royale Golf Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/07).
“Proyeksi Kemenpar, _sport tourism_ berkontribusi sebesar 1,25 persen dari 20 juta wisman. Atau sekitar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dollar,” kata Menpar Arief.
Menurut Menpar Arief, rata-rata orang berwisata 65% karena aspek budaya, 35% persen karena aspek keindahan alam dan 5% hasil buatan (man-made) yang di dalamnya termasuk sport tourism. “Golf adalah bagian dari _sport tourism_ yang cukup efektif menarik wisman, pertumbuhannya mencapai 10 persen per tahun,” kata Menpar Arief.
Menpar Arief memaparkan golf sebagai _sport tourism_ berdasarkan 4 unsur yaitu 4P (Product, Promotion, Price, Place).
“Untuk Indonesia, _product_ sudah bagus, _price competitiveness_ terbaik, _place_ juga sangat bagus. Apalagi dengan pembuktian dari Travel+Leisure yang menyatakan Jawa, Bali, Lombok sebagai The Best Islands in the World. Untuk golf _sport tourism_, aspek _promotion_ yang perlu dimaksimalkan dengan mengunggulkan aspek 3P yang sudah ada,” kata Menpar Arief.
WIGT tahun ini menampilkan tema “Indonesian Mountain and Highland Tourism”. Menurut Ketua Penyelenggara, Bagus Kartika, golf sebagai olahraga rekreasi memiliki daya kuat dalam menarik wisatawan.
“Ada lapangan golf berskala internasional yang menarik bagi para pemain golf untuk bermain dan bertanding di Indonesia, dengan pemandangan pegunungan yang indah,” kata Bagus.
WIGT akan digelar dalam tiga kategori, yaitu A, B, dan C Ladies Flight. WIGT 2018 juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata gunung dan dataran tinggi, di antaranya Gunung Bromo dan Kawah Ijen di Jawa Timur, Danau Toba dan Bukit Tinggi di Sumatera, Danau Kalimutu di Nusa Tenggara Timur, Merapi di Yogyakarta dan sejumlah destinasi wisata menarik lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini akan menginspirasi para pelaku industri pariwisata. Khususnya menciptakan paket tour golf serupa untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia,” kata Bagus.
Sebagai kegiatan amal, dana yang terkumpul dari turnamen golf ini nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Seperti kegiatan sosial yang berhubungan dengan industri pariwisata.