Likupang, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan ajang Fun Run Forum Desa Wisata (Fordeswita) yang digelar di Likupang, Sulawesi Selatan, diharapkan dapat menggeliatkan wisata olahraga atau sport tourism di Destinasi Super Prioritas Likupang dan sekitarnya.
Menparekraf Sandiaga setelah Flag Off Fun Run Fordeswita di Pantai Paal Likupang, Minggu (13/10/2024), mengatakan lomba lari ini melintasi tiga desa wisata di Likupang meliputi Desa Wisata Marinsow, Kinunang, dan Pulisan.
“Hari ini kita memulai kegiatan dengan lomba lari 9,7 kilometer, yang merupakan bagian dari festival olahraga di desa wisata. Ini bagian dari kegiatan Korni, Kabupaten Minahasa Utara, dan TEPANAS, untuk lebih meningkatkan sport tourism di Destinasi Super Prioritas Likupang,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf berharap, kegiatan di desa wisata ini semakin mengarah ke pariwisata berkualitas, pariwisata hijau yang berkualitas dunia.
“Saya ucapkan selamat ada sekitar 400 peserta memperebutkan hadiah Rp20 juta dan doorprize sepeda, juga ada voucher dari beberapa mitra kita. Dan ini juga menutup aktivasi salah satu mitra kita yaitu Grab untuk lima wilayah destinasi seperti ini,” kata Sandiaga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Novly G. Wowiling, mengungkapkan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Likupang mencapai 120 persen selama masa pengembangan sektor parekraf di bawah kepemimpinan Menparekraf Sandiaga. Dari yang hanya 25.000 kunjungan, naik menjadi 60.000 kunjungan wisatawan.
“Ini memberikan penyemangat termasuk pada kegiatan Fordeswita pada hari ini, memberikan inspirasi yang luar biasa bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk terus berupaya agar pariwisata di Likupang berkelanjutan,” kata Novly.
Hadir mendampingi Menparekraf, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Handoko. Hadir pula Ketua Umum TEPANAS (Teman Parekraf Nasional), Panca. R. Sarungu.