Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melantik Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas Poltekpar NHI Bandung, serta Pejabat Fungsional di lingkup Kemenparekraf/Baperekraf.
Pelantikan dilakukan terhadap 11 pejabat, yakni satu Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Andar Danova Lastaripar Goeltom, S.Sos., M.Sc. Selain itu, juga dilakukan pelantikan terhadap 2 Pejabat Administrator, 4 pejabat pengawas, dan 4 pejabat fungsional.
Pelantikan 11 pejabat ini dilaksanakan secara daring dan luring di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022).
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa pelantikan yang dilaksanakan itu adalah pelantikan yang bersejarah, yakni pelantikan pertama untuk Direktur beserta seluruh kabinetnya, yaitu para pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Politeknik Pariwisata NHI Bandung yang baru berubah status kelembagaannya dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Kedua, pelantikan pertama kalinya untuk Pejabat Fungsional Adyatama Parekraf, yang merupakan jabatan fungsional pertama yang lahir untuk memelopori dan melaksanakan Pengelolaan dan Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif secara nasional.
“Oleh karena itu saya ucapkan selamat kepada bapak dan ibu semua yang telah dilantik. Anda semua harus siap segera melaksanakan tugas dan fungsi dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena pastinya sudah banyak tugas tugas yang menanti,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa tugas di dunia pendidikan memiliki tantangan yang luar biasa khususnya di masa pandemi. Para pejabat harus mampu membangun kepercayaan publik salah satunya dituntut untuk lebih inovatif.
“Bukan hanya dosennya, direkturnya, yang berinovasi tapi seluruh civitas akademika harus mampu berinovasi. Salah satunya, Inovasi mengacu best practice pelatihan di bidang kepariwisataan maupun Inovasi kurikulum berbasis kewirausahaan juga sangat penting untuk dihadirkan,” kata Sandiaga.
Sandiaga menyebut bahwa Perguruan Tinggi Pariwisata harus mampu menghadirkan engagement (keterhubungan) and linkage (keterikatan) dengan para pemangku kepentingan. Tujuannya agar bisa membangun kolaborasi dan sinergi serta gotong royong dengan para pemangku kepentingan.
“Ini adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga eksistensi 6 (enam) Politeknik di bidang parekraf yang kita miliki ini dapat memberikan sustainable impact bagi masyarakat luas karena kita mampu menghadirkan inovasi-inovasi yang bermanfaat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga berpesan kepada Direktur Politeknik Pariwisata lainnya yang mengikuti upacara pelantikan, bahwa dalam melakukan pembinaan dan pengembangan SDM pariwisata yang merupakan master key kemajuan pariwisata nasional, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah membangun pola berpikir kreatif dan mandiri dari mahasiswa, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan. Sebab, menurutnya hal tersebut dapat mengembangkan nilai SDM Parekraf. Sehingga nantinya mampu menciptakan lapangan kerja.
“Saat ini kita tidak boleh hanya berbangga dengan status zero unemployment di mana seluruh lulusan Politeknik Pariwisata mendapatkan pekerjaan, namun yang lebih penting adalah menjadi job creator, di mana lulusan kita mampu menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas,” ujar Sandiaga.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh Wamenparekraf/Wakabaparekraf, Angela Tanoesoedibjo secara online; serta Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; dan Inspektur Utama, Restog Krisna Kusuma Inspektur Utama yang hadir secara luring.