Beranda Frame Menteri Ekraf Bertemu Bupati Aceh Tamiang, Tekankan Peran Sentral Ekonomi Kreatif dari...

Menteri Ekraf Bertemu Bupati Aceh Tamiang, Tekankan Peran Sentral Ekonomi Kreatif dari Daerah

BERBAGI
Menteri Ekraf Bertemu Bupati Aceh Tamiang, Tekankan Peran Sentral Ekonomi Kreatif dari Daerah

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menerima kunjungan Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, untuk membahas sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pembahasan ini penting untuk mendukung implementasi kolaborasi ekonomi kreatif yang lebih optimal.

“Tumbuh kembangnya ekonomi nasional tidak mungkin dilepaskan dari daerah karena pemerataan pembangunan yang disampaikan oleh Presiden RI dalam Asta Cita menyebut bahwa ekonomi kreatif mendapat peran yang sangat sentral. Jika infrastruktur saja yang terbangun, tapi tidak dilengkapi dengan nilai-nilai kreativitas tentu tidak ada nilai tambah. Inilah yang menjadi semangat besar dari Presiden RI untuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta pada Jumat, 25 April 2025.

Menteri Ekraf Teuku Riefky juga mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam pembentukan dinas ekonomi kreatif, baik yang berdiri sendiri atau bersama dengan tata kelola yang sudah ada. Menteri Ekraf Teuku Riefky menyebut dinas ekonomi kreatif di daerah akan memiliki fungsi maksimal dalam rangka sinergi dengan pemerintah pusat.

“Ketika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aceh Tamiang sudah ada dinas ekonomi kreatif, maka harapannya bisa menginventarisasi kegiatan-kegiatan dari tiap subsektor ekraf sehingga lebih mudah kurasi mana saja produk lokal yang mau naik level untuk masuk ke market nasional. Selain itu, nomenklatur ekraf akan memuat kebijakan-kebijakan yang lebih tepat sasaran,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Kemenekraf memang fokus pada akselerasi. Kondisi ini disebut Staf Khusus Menteri Ekraf Bidang Tim Isu Strategis dan Antar Lembaga, Rian Syaf, untuk memastikan kesiapan dari produk-produk lokal yang dimiliki Aceh Tamiang punya nilai tambah sehingga lebih banyak yang beli atau konsumsi produk tersebut.

“Kami siap mendorong agar Tamiang bisa membuka peluang dan menggali banyak sekali potensi lokal ekonomi kreatif yang luar biasa dari Aceh. Sebab ekonomi kreatif itu menarik ketika bisa dikembangkan satu sektor, maka akan berdampak pada sub sektor lain. Tapi, setiap produk lokal yang dihasilkan harus punya daya tahan dan daya saing di daerah sehingga nilai ekonomi bisa berkontribusi nyata terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen,” kata Rian Syaf.

Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten ini mencapai Rp 128 miliar. Tentu beberapa potensi ekonomi kreatif yang menonjol terlihat pada subsektor kuliner dan kriya. Kuliner tradisional dan kerajinan lokal mulai dikembangkan oleh pelaku UMKM dan komunitas sehingga menjadi bagian dari penguatan budaya sekaligus peluang ekonomi.

“Dari subsektor kuliner, Aceh Tamiang punya Kerupuk Dondong yang juga membutuhkan pendampingan dari sisi pemasaran. Beberapa subsektor ekraf lain yang sudah diidentifikasi seperti kain tenun songket Putri Lindung Bulan sebagai warisan Melayu. Industri kreatif dalam lingkup hiburan misal acara musik dan bisa dikembangkan aktivasi gim lokal pada kafe-kafe yang baru dibuka di Aceh,” ungkap Armia Fahmi sebagai Bupati Aceh Tamiang.

Armia Fahmi menyebut hal itu sebagai gambaran terkait potensi ekonomi kreatif yang cukup besar di Aceh Tamiang. Ke depan, lanjut Armia Fahmi, beberapa harapan masyarakat juga akan dikonsepkan untuk menjadikan Kabupaten Aceh Tamiang sebagai pusat kebudayaan Melayu.

“Nantinya, kami juga akan membuat Tamiang menjadi Pusat Melayu Aceh. Selain akan ada perhelatan event dengan sisipan budaya Melayu, kami juga mau buat pasar ekraf, terus bangun pusat UMKM dan taman sehingga tempat hiburan bisa mengundang lebih banyak keramaian,” ujar Armia Fahmi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky turut didampingi Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Staf Ahli Menteri Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Septriana Tangkary, serta Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Radi Manggala.

Sementara Bupati Aceh Tamiang turut didampingi Anggota DPRA (Provinsi Aceh) Fraksi Demokrat Nara Idah Nita, Anggota DPRK (Kabupaten Aceh Tamiang) Fraksi Demokrat Muhammad Nur, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Muhammad Farij, Sekda Kabupaten Aceh Tamiang Irma Destika, dan Kepala Dinas Pertanian Muhammad Yunus.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses