Beranda Frame Menteri Ekraf Tekankan Urgensi Dinas Ekraf Sulsel Demi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Menteri Ekraf Tekankan Urgensi Dinas Ekraf Sulsel Demi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

BERBAGI
Menteri Ekraf Tekankan Urgensi Dinas Ekraf Sulsel Demi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Makassar, Haloindonesia.co.id – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkap potensi ekonomi kreatif yang melimpah di Sulawesi Selatan (Sulsel) tapi perlu lebih diakselerasi. Untuk itu Menteri Ekraf Teuku Riefky menekankan pentingnya kolaborasi sekaligus pemberdayaan potensi ekonomi kreatif dari daerah sebagaimana amanat dari Presiden Prabowo Subianto.

Sulsel menjadi salah satu dari 15 provinsi prioritas untuk pengembangan ekraf sebagaimana disebutkan Menteri Ekraf Teuku Riefky berdasar dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Target rancangan teknokratik tersebut akan tercapai apabila setiap daerah bersama-sama menyukseskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Semangat Presiden Prabowo yaitu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Sebab kreativitas anak bangsa dari berbagai subsektor justru tumbuhnya dari daerah. Apalagi Sulawesi Selatan ini salah satu dari 15 provinsi yang menjadi prioritas pengembangan ekonomi kreatif untuk 5 tahun ke depan,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky saat bertemu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Hyatt Place, Makassar pada Rabu, 23 April 2025.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan 82,6 persen dari 7.465.599 pengangguran di Indonesia berada pada rentang usia 15-39 tahun. Di sisi lain, rata-rata pertumbuhan jumlah tenaga kerja pada bidang ekraf mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan 8,14 persen dalam 5 tahun terakhir (2020-2024).

Lalu berdasarkan data BPS tahun 2023, pekerja di bidang ekraf didominasi anak muda yaitu 18,77 persen Gen Z dan 38,50 persen Milenial, sisanya Gen X dan Baby Boomers atau sudah 43 tahun ke atas. Artinya ada potensi besar di bidang ekraf yang sangat bisa dimanfaatkan para anak muda Indonesia tetapi perlu dukungan dari pemerintah yaitu dengan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas.

“Kalau kita lihat pemuda Indonesia itu kebanyakan ingin kerja sesuai passion termasuk mungkin anak muda di Sulsel. Maka, lapangan kerja berkualitas harus kita buka dan tentu yang berkaitan dengan 17 subsektor ekonomi kreatif,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.

“Tapi untuk memenuhi hal itu Kemenekraf tidak bisa gerak sendiri, harus ada kolaborasi antar lintas pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sehingga masing-masing daerah harus membentuk Dinas Ekonomi Kreatif terlebih dahulu,” imbuh Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menyoroti pengembangan produk lokal terutama di Sulsel. Menurut Menteri Ekraf Teuku Riefky, produk lokal perlu diakselerasi melalui identifikasi potensi, dukungan pelatihan atau riset, dan promosi yang efektif.

“Ekraf itu bukan inkubasi tapi akselerasi. Pola berpikir kita klasterkan supaya lebih terstruktur sehingga produk-produk lokal yang sudah ada di Sulawesi Selatan bisa dilakukan kurasi, monetisasi, dan akselerasi. Dari sini, akan tercipta kolaborasi agar produknya bisa upscale atau naik kelas,” ungkap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Andi Sudirman Sulaiman selaku Gubernur Sulsel menyebut arahan Menteri Ekraf Teuku Riefky merupakan panduan penting bagi pemerintah daerah. Andi Sulaiman berharap Kemenekraf turun tangan juga dalam membantu Sulsel mengembangkan potensi ekraf di wilayahnya.

“Kami siap melaksanakan program-program strategis dari Kemenekraf agar produk-produk lokal di sini bisa bersaing dan masuk standar kelas internasional. Apalagi Pemerintah Sulawesi Selatan terus menggencarkan semangat untuk cinta produk Indonesia. Kami mohon bantuannya untuk melakukan kurasi bersama,” ungkap Andi Sudirman.

“Kami akan menyesuaikan dengan aturan pembentukan nomenklatur ekonomi kreatif sehingga pemerintah daerah bisa membuat fungsional-fungsional yang lebih berbobot dan Dinas Ekonomi Kreatif nanti bisa fokus dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategisnya,” imbuh Andi Sudirman.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky turut didampingi Sekretaris Kemenekraf/Sekretaris Utama Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital Yuana Rochma Astuti, dan Staf Khusus Menteri dari Tim Isu Strategis dan Antarlembaga Rian Syaf.

Sementara menemani Gubernur Sulsel tampak Asisten Gubernur Perekonomian dan Pembangunan Muhammad Ichsan Nustari, Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Arafah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ahmadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Asrul Sani, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Andi Winarno.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses