Beranda Event Nonton Jazz dari Kapal

Nonton Jazz dari Kapal

BERBAGI

BANGKA, HaloIndonesia – Masih belum punya agenda untuk libur akhir tahun? Please deh. Banyak kok agenda menarik. Di Bangka, ada Jazz on the Bridge-Bangka (JoBB). Acaranya bisa dinikmati pada 29 hingga 30 Desember 2017.

Tempatnya dijamin sangat oke. Lokasinya ada di Pantai Koala, kawasan Jembatan Emas, Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pengunjung jadi bisa leluasa menikmati suguhan musik jazz dengan balutan panorama pantai dan suara deburan ombak. Latar panggungnya juga tak kalah keren, Jembatan Emas yang artistik. Dijamin keren abis.

“Ini adalah salah satu cara dari anak-anak muda kreatif di Bangka Belitung mendorong provinsinya menjadi destinasi utama wisata. Salah satunya ya melalui pagelaran musik jazz berkelas dunia,” ujar Ketua Panitia Pelaksana JoBB 2017, Nico Alpiandy, Selasa (26/12).

Selain itu, event ini juga mendorong Bangka-Belitung menjadi salah satu ‘kiblat’ pagelaran musik jazz berkelas dunia. Karena itu, ujar Nico, musisi yang dihadirkan semuanya yang sudah punya nama.

Di hari pertama, akan ada tujuh kelompok musik lokal Bangka Belitung. Jangan ditanya kemampuanya. Karena mereka sudah melalui seleksi ketat. Cara bermain dan skill bermusiknya sudah sangat mumpuni. Dijamin tidak kalah dari musisi-musisi jazz dari kota-kota besar lainnya di Indonesia.

“Nah di hari kedua, baru ada musisi nasional. Semuanya berkelas,” kata Nico.

Ia menyebut di antaranya Idang Rasjidi yang akan tampil bersama Idang Rasjidi Syndicates. Selain menjadi penampil, mereka juga akan menjadi pengiring para bintang tamu lainnya.

Fariz RM juga sudah ada di daftar entertainer. Dia dipastikan siap membawakan lagu-lagu hitsnya, seperti “Barcelona” dan “Sakura”. Selain itu adapula Tompi dengan ‘Sedari Dulu’, ‘Selalu Denganmu’ dan sederet nomor-nomor hits lain miliknya. Belum cukup, ada Mus Mujiono yang dikenal dengan hits ‘Arti Kehidupan’ dan ‘Tanda-tandanya’. Aransemenya pun akan dibuat kekinian.

“Para bintang utama ini akan tampil di hari kedua, tanggal 30 Desember 2017,” kata Nico.

Latar belakang pemandangannya juga tak cuma laut. Nanti ada puluhan kapal nelayan yang akan melempar sauh di perairan.

“Jadi, penonton bisa menyaksikan juga dari perahu-perahu nelayan. Nelayan juga menyediakan paket makanan yang bisa dinikmati penonton dari atas perahu mereka,” kata Nico.

Nico mengatakan, lalu lintas kapal nelayan yang hilir mudik melewati bawah Jembatan Emas memang akan menjadi keunikan tersendiri. Apalagi, tiang-tiang pilar di jembatan akan dihiasi dengan sorot lampu hias berkekuatan maksimal dengan daya pancar yang indah. Pekan lalu, lampu-lampu itu sudah sempat diujicobakan. Hasilnya, Jembatan Emas bermandikan gemerlap cahaya warna warni yang sangat artistik.

“Jadi jangan lupa kosongkan memori kamera dan handphone, banyak spot foto yang keren,” kata dia lagi.

Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kepulauan Bangka Belitung juga ikut mendukung penuh acara ini. Alhasil, suguhan jazz berkelas ini bisa dinikmati secara gratis.

“Semua masyarakat silakan datang. Ajak ramai-ramai keluarga, tetangga, handai taulan untuk hadir di Pantai Koala, lokasi acara. Tontonan musik ini dapat dinikmati secara gratis, tanpa perlu membayar,” kata Ahmadi Sofyan, dari GIPI Kepulauan Bangka Belitung.

Idang Rasjidi pun tak ketinggalan mengajak wisatawan untuk datang.

“Cara memerdukan Bangka itu memakai musik. Event Jazz on the Bridge tahun ini menjadi trigger sebelum nantinya menjadi festival rutin semacam Java Jazz Festival,” tuturnya.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyambut antusias hadirnya Jazz on the Bridge. Baginya, event ini menjadi jurus jitu untuk membuat Bangka Belitung lebih nge-hits lagi.

“Musik jazz ini adalah musik yang berkelas. Karena itu, segmennya juga berbeda dengan musik-musik lainnya. Harapan kita dengan adanya Jazz on the Bridge di Bangka Belitung, akan lebih mengangkat pariwisata Bangka Belitung,” ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini Bangka Belitung semakin terkoneksi dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia melalui jalur penerbangan langsung yang baru dibuka. Dari Jakarta, waktu tempuh penerbangan tidak sampai satu jam dan harga tiketnya pun relatif murah.

“Seperti baru-baru ini penerbangan Bandung – Bangka, Jogja-Bangka, dan Insya Allah tahun depan akan dibuka jalur Denpasar – Bangka, Lampung – Bangka, dan Medan – Bangka,” jelas Erzaldi.

Acungan jempol langsung dilayangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia mengatakan, Provinsi Bangka Belitung semakin menunjukkan komitmennya dalam memajukan pariwisata.

“Saya akan selalu mensupport daerah yang komitmen terhadap pariwisata. Tunggu apalagi, ayo ke Bangka Belitung,” ujar Menpar Arief Yahya. (*)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.