Jakarta, HALO Indonesia – Sejumlah pemandu wisata selam di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), diberi pelatihan khusus untuk memperluas pemahaman sekaligus peningkatan kompetensi sehingga pelayanan kepada wisatawan semakin baik.
Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ratna Suranti saat kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Bagi Pemandu Wisata Selam di Kampus Politeknik Negeri Manado, Sabtu (13/7/2019) mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan pelatihan tersebut bertujuan agar pemandu wisata yang memiliki kompetensi dan skill dalam tugasnya sebagai pemandu yg handal dan profesional dalam Rescue Diver dan P3K.
“Pelatihan ini merupakan program Kemenpar yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia lokal, secara khusus pelaku usaha wisata,” kata Ratna Suranti.
Menurut Ratna, pelatihan bagi para pemandu selam ini untuk meningkatkan kemampuan menjadi pemandu selam sehingga bisa melayani wisatawan dengan baik.
“Kami berharap masyarakat lokal pemandu selam yang mengikuti pelatihan ini mengikutinya dengan baik hingga selesai sehingga ilmu yang didapat bermanfaat dalam bekerja,” ujarnya.
Kegiatan kali ini dihadiri 25 orang yang terdiri dari utusan Dive Resort, mahasiswa, Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO), Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU), Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerja sama Polteknik Negeri Manado, Dra. Maryke Alelo, serta organisasi selam lainnya.
Ratna menyampaikan bahwa sumber daya masyarakat lokal harus ditingkatkan terutama yang menekuni usaha jasa wisata agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
“SDM yang andal dari kalangan masyarakat lokal diharapkan juga dapat mengelola sumber alam Raja Ampat yang begitu luar biasa agar tetap berkelanjutan dan juga bisa memberikan manfaat ekonomi untuk peningkatan taraf hidup,” katanya.