PALU, HALO Indonesia – Pelabuhan laut adalah salah satu lokasi keramaian yang rentan jadi penularan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Untuk itu Gubernur Sulteng Drs. H. Longki Djanggola, M.Si lewat instruksi pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 telah meminta bupati/walikota se Sulteng memperketat pengawasan di tempat-tempat keluar masuk orang termasuk pelabuhan.
Merespon itu maka Pemda Kabupaten Banggai Kepulauan segera bertindak melakukan sterilisasi lewat penyemprotan disinfektan di Pelabuhan Rakyat Salakan.
Saat dihubungi oleh anggota Klaster Pencegahan dan Mitigasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemda Kabupaten Bangkep Saprin Pieter menuturkan bahwa penyemprotan ditujukan bagi penumpang yang baru turun dari kapal.
Bahkan dinas kesehatan setempat juga mengecek suhu tubuh penumpang sebagai langkah antisipasi.
“(Orang) yang masuk Bangkep kita cek dulu sesuai instruksi gubernur,” terang Kabag Prokopim Bangkep.
Ia juga mencontohkan saat acara penutupan MTQ 28 beberapa waktu lalu, Bupati Rais D. Adam menerapkan prosedur cuci tangan baik sebelum dan sesudah meninggalkan lokasi acara.
Selain itu tambahnya, turut dicanangkan sosialisasi cuci tangan dengan sabun sebagai upaya menangkal covid-19 di Bumi Trikora Salakan, Bangkep.
Sementara terkait penempatan petugas dinas kesehatan kabupaten di posko-posko perbatasan lintas wilayah antara Sulteng dan provinsi lain, Kadis Kesehatan Kabupaten Donggala Muzakir, SE, M.Si yang wilayahnya berbatasan dengan Sulbar saat dihubungi klaster menyatakan siap melaksanakan instruksi tertulis gubernur itu.
“Besok kami dirikan posko di Banawa dan lusa (Kamis) sudah kami isi (petugas kesehatan),” singkatnya tegas saat dihubungi via telepon.
Adapun kabupaten di Sulteng yang berbatasan darat dengan provinsi tetangga yakni Buol dan Parigi dengan Gorontalo, Donggala dengan Sulbar, Morowali dengan Sultra, serta Sigi dan Poso dengan Sulsel.