Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menghadiri dan menjadi saksi dalam acara penandatanganan kontrak Package CP 205 MRT Jakarta untuk rute Bundaran HI-Kota antara PT MRT Jakarta dan perusahaan Jepang, Sojitz Corporation, di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Menhub menjelaskan bahwa proyek CP205 ini akan memperluas cakupan MRT dan juga akan meningkatkan konektivitas kota, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor.
“Ini merupakan sebuah jalan menuju perubahan yang membawa dampak positif bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya dengan menghadirkan alternatif transpotasi yang lebih nyaman, aman dan efisien,” ungkap Menhub.
Menhub mendorong masyarakat, terutama warga Jakarta, untuk selalu memanfaatkan transportasi umum karena Jakarta telah menyiapkan beragam pilihan moda transportasi massal.
“Menghimbau bahwa penggunaan angkutan massal di Jakarta pun belum terlalu tinggi. Jadi saya mengajak, ayo menggunakan angkutan massal. DKI sudah menyediakan MRT, BRT, ada juga LRT, dan juga ada KRL. Gunakan angkutan massal supaya tidak macet dan tidak polusi,” ucapnya.
Menhub juga mengungkapkan apresiasi terhadap hubungan yang baik antara Indonesia dan Jepang, terutama dalam kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi massal. Menurut Menhub, Indonesia dan Jepang secara konsisten melakukan pertukaran pengetahuan dan keterampilan.
“Sekali lagi bahwa Indonesia dan Jepang melakukan satu gerakan yang konsisten dan berkesinambungan yang membanggakan yang menunjukkan bahwa hububgan baik antara Indonesia dan Jepang itu selalu berjalan,” tutur Menhub.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menjelaskan bahwa CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A. Paket kontrak ini mencakup berbagai elemen seperti gardu induk, sistem distribusi daya, listrik aliran atas, persinyalan, telekomunikasi, Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), rel, dan pintu tepi peron. Nilai kontraknya mencapai Rp 4,2 triliun. CP205 akan memperkuat operasional MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota.
“Kami memberikan apresiasi kepada komitmen kuat antara Indonesia dan Jepang sehingga penandatanganan ini akhirnya dapat terlaksana. Rencananya, periode kontrak CP205 berlangsung selama 75 bulan, yaitu hingga akhir 2029,” ujarnya.
Per tanggal 25 Maret 2024, progres konstruksi fase 2A mencapai 33,36 persen. Rinciannya adalah CP201 Thamrin—Monas sebesar 74,02 persen, CP202 Harmoni—Mangga Besar sebesar 28,34 persen, dan CP203 Glodok—Kota sebesar 49,97 persen.
Hadir dalam acara tersebut adalah Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Komisaris Utama PT MRT Jakarta Dodik Wijanarko, dan Pejabat Eksekutif Manajemen, Chief Operating Officer, Divisi Transportasi Udara dan Infrastruktur Sojitz Corporation, Masakazu Hashimoto.
(HES)
