Beranda Daerah PJ Bupati Jayapura Dukung Gagasan I-Padi, Minta Kadis Kominfo Lakukan Kajian

PJ Bupati Jayapura Dukung Gagasan I-Padi, Minta Kadis Kominfo Lakukan Kajian

BERBAGI
PJ Bupati Jayapura Dukung Gagasan I-Padi, Minta Kadis Kominfo Lakukan Kajian

Sentani, Haloindonesia.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si mendukung gagasan Internet Petani Digital (i-Padi) yang merupakan salah satu usulan gagasan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, S.T., M.Sos sebagai peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXX yang diselenggarakan BPSDM Provinsi Papua. Dukungan tersebut terlihat ketika Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura menemui Pj. Bupati Jayapura yang merupakan Mentor peserta Diklat guna berkonsultasi sekaligus memberikan gambaran akan beberapa judul perubahan yang disiapkan.

Dari gambaran pertemuan nampak Triwarno Purnomo sebagai mentor sangat mendukung ide dan gagasan perubahan yang diusulkan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura, namun terselip pesan dan harapan untuk dapat melakukan kajian-kajian maupun penelitian-penelitian yang lebih mendalam lagi di masyarakat pertanian yang ada di Kabupaten Jayapura.

“Saudara Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon sebagai peserta PKN II Angkatan XXX BPSDM Provinsi Papua telah mengajukan proposal proyek perubahan terkait Internet Pertanian Digital (i-Padi). Ini sangat baik, sehingga pesan bagi kadis kominfo agar perlu lakukan kajian dan penelitian yang mendalam untuk mewujudkan petani digital di kabupaten jayapura,” ujar Triwarno Purnomo kepada tim liputan usai menerima kunjungan Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura dalam rangka konsultasi judul proyek perubahan di Kediaman Pribadinya, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis, 24 Agustus 2023.

Pesan Mentor Triwarno Purnomo selaku Pj. Bupati Jayapura kepada Kadis Kominfo untuk melakukan kajian dan penelitian dimaksudkan agar gagasan tersebut benar-benar menyentuh akar persoalan pertanian di tengah-tengah masyarakat. Selain itu juga dapat menjawab teknologi kekinian, sehingga pertanian di daerah ini bisa lebih maju lagi khususnya dalam menggunakan teknologi digital.

“Prinsipnya itu, kami menyetujui terhadap proposal perubahan Kadis Kominfo untuk tahap selanjutnya yaitu mulai dengan implementasi gagasan proyek perubahan di lapangan, sehingga produk yang diharapkan tentunya menjadi suatu yang bermanfaat serta berguna bagi perkembangan dan kemajuan pertanian di Kabupaten Jayapura,” tukas mantan Pj Bupati Asmat ini.

Sebelumnya, sebagai peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II yang diselenggarakan BPSDM Provinsi Papua, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T.,M.Sos., telah memperkenalkan ide dan gagasan proyek perubahan tingkat internal di lingkungan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Senin, 21 Agustus 2023 lalu dan dilanjutkan dengan konsultasi gagasan kepada Sekda Kabupaten Jayapura.

Sementara itu ditempat terpisah, Anton Imbenay selaku Coach (Pelatih) Peserta PKN angkatan II memberikan apresiasi atas proses dan tahapan yang dilalui Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura. Kendati masa of campus namun selaku coach ia terus memonitor dan selalu berkoordinasi dengan peserta.

“Diharapkan, sekembalinya peserta Diklatpim II setelah melewati brigthum pertama of kampus dan kembali melaksanakan brigthum kedua sudah membawa gagasan atau ide perubahan yang telah disetujui mentor dalam hal ini Bupati atau Sekda,”ujar Anton ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya terkait langkah yang sudah dilakukan oleh Kadis Kominfo sebagai peserta Diklat PKN II.

Anton Imbenay juga menambahkan bahwa persetujuan judul proyek perubahan oleh Sekda dan Pj. Bupati Jayapura atas gagasan mewujudkan petani digital di kabupaten jayapura merupakan langkah maju yang ditunjukan mentor kepada peseta diklat karena dengan demikian tentu mentor akan mendukung pada tahapan selanjutnya.

“Ini yang kami harapkan sekembalinya peserta Diklatpim II setelah melewati brigthum pertama of kampus dan kembali melaksanakan brigthum kedua sudah membawa gagasan atau ide perubahan yang telah disetujui mentor. Sebelum mereka (peserta diklat) memasuki brigthum kedua, maka gagasan ini sudah harus dikirim dalam sebuah rancangan perubahan. Supaya saat mereka kembali dan mengimplementasikan ide gagasan itu agar mentor tidak kaget atau menjadi pertanyaan lagi bagi mentor terkait isu gagasan tersebut,” imbuhnya.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.