Jakarta, HALO Indonesia — Dua master bartender profesional khusus didatangkan untuk melatih dan mengajarkan teknik mixology minuman serta jugling kepada mahasiswa Program Studi Tata Hidang (Prodi TAH) Poltekpar Palembang.
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, salah satu perguruan tinggi di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendatangkan dua master bartender profesional yakni Nehemia Geordhy Caesaro atau akrab disapa Daren dan I Wayan Eka Darmawan.
Direktur Poltekpar Palembang Dr. Zulkifli Harahap, M.M.Par, di Palembang, Senin (17/6/2019), mengatakan kuliah tamu dengan mengundang narasumber berkompeten di bidangnya dilakukan pihak kampus sebagai bahan pembelajaran serta praktik langsung dari ahlinya.
“Mahasiswa bisa mengetahui dan langsung belajar dengan ahlinya, sementara orang yang diundang menjadi narasumber sudah mempunyai nama besar dalam hal ini sebagai master,” kata Zulkifli.
Ia menjelaskan, dua master bartender tersebut memberikan materi teknik kepiawaian dalam mixology minuman serta jugling kepada para mahasiswa satu persatu.
Daren dan I Wayan Eka menyampaikan bahwa mereka senang menjadi pembicara di hadapan mahasiswa Poltekpar Palembang. Menurutnya, kuliah tamu memberi kesempatan pembelajaran teori maupun praktik kepada mahasiswa.
“Kami senang bisa berbagi ilmu. Baik teori maupun praktiknya. Kami pun bisa berbagi pengalaman dengan mereka, semoga ini menjadi pemacu dan regenerasi bartender Indonesia untuk bersaing di tingkat global,” ungkap Daren.
Sementara itu dalam berbagai kesempatan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, kuliah tamu yang diisi oleh praktisi kepariwisataan merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata hingga bisa menjadi berkelas dunia. “Kalau ingin menjadi pemain global, maka kita harus menggunakan standar global,” katanya.
SDM pariwisata dituntutnya untuk berstandar global termasuk sekolah pariwisata yang juga harus berstandar global. “Begitupun kurikulum kita harus berstandar global,” kata Arief Yahya.
Arief Yahya mengingatkan di era pasar bebas, distribusi dan mobilitas orang akan terjadi begitu mudah dan cepat. Suka atau tidak suka industri pariwisata akan diserang atau menyerang negara lain dalam percaturan “global war of talent”.
“Kalau kita punya SDM pariwisata mumpuni maka kita akan ‘menyerang’ dengan mengekspor talent ke negara lain. Sebaliknya, jika SDM pariwisata buruk, maka kita akan ‘diserang’ oleh SDM terampil yang murah dari negera lain. Mereka akan membanjiri pasar tenaga kerja Indonesia,” terang Menpar.
Seperti ketahui Master Daren sudah malang melintang di dunia bartender Indonesia. Berbagai pernghargaan telah dicapai seperti Juara 1 Opihr Gin Cocktail Competition West Regional Indonesia 2018, Top 10 CAMPARI Cocktail Competition Represent Indonesia 2019 Milan Italy, dan baru-baru ini Juara 1 Giffard West Cup Asia 2019 mewakili Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia.
Sementara itu I Wayan Eka pernah menjuarai Viking Road To The Master 2019, Juara 6 Bali Stars War World Flair Championship 2019, menempati 10 besar The Master World Flair Championship tahun 2017 dan 2018, serta terbaru menjadi Flair Master Class di Illusion Bartender Academy Nepal tahun 2019.