Balikpapan, Haloindonesia.co.id – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, sangat meyakinkan bahwa IKN mampu memenuhi harapan Presiden RI, Joko Widodo, untuk menjadi pusat perhatian dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Dalam penjelasanya, ia menguraikan bahwa cetak biru merupakan rencana kerja terperinci yang menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan.
Hal ini mencakup penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan fokus kegiatan, serta langkah-langkah implementasi yang harus dijalankan oleh setiap unit di lingkungan kerja.
“Cetak biru kami yaitu cetak biru kota cerdas Nusantara memang mengarah kesana,” ungkap kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Penajam Paser Utara, dilansir melalui keterangan tertulis, Jum’at (8/3/2024).
Dalam pembahasan cetak biru kota cerdas Nusantara, Bambang menekankan pentingnya sistem yang didukung teknologi sebagai faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi layanan kota.
“Dengan menggunakan teknologi terciptanya inklusi digital dan keterlibatan warga dengan mengintegrasikan teknologi di semua aspek perkotaan,” tuturnya.
“Termasuk dalam dunia transaksi yang bermuara ke cashles (pembayaran non tunai),” lanjutnya.
Lebih lanjut, Bambang yakin bahwa warga di sekitar IKN sudah familiar dengan pembayaran non tunai, karena di era digital ini, transaksi digital telah menjadi hal yang umum.
“Tapi kami harus lebih mensosialisasikan agar warga di IKN dan sekitarnya memiliki pengetahuan tentang digital finance,” tuturnya.
Oleh karena itu, Otorita IKN berinisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat setempat untuk menghindari dampak negatif dari keuangan digital, seperti masalah yang berkaitan dengan pinjaman online (Pinjol) dan lain-lain.
Saat melakukan peletakan batu pertama di klaster industri keuangan dan perbankan di IKN, Presiden Jokowi menyatakan harapannya agar kota ini dapat menjadi katalis dalam transisi dari model ekonomi tradisional ke model ekonomi baru, sejalan dengan perubahan lanskap ekonomi global saat ini.
(HES)
