Beranda Goverment RAKOR Dewan Pengarah BPODT 2018; Menkomar Luhut Pandjaitan dan Menpar Arief Yahya...

RAKOR Dewan Pengarah BPODT 2018; Menkomar Luhut Pandjaitan dan Menpar Arief Yahya Bahas Pertumbuhan Ekonomi Dunia hingga Perkembangan BPODT & BOB

BERBAGI

Toba Samosir, Halo Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi (RAKOR) Dewan Pengarah Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan Badan Otorita Borobudur di Kampus IT Del, Laguboti, Toba Samosir (Tobasa) hari ini (10/01/ 2018).

Dalam rakor ini, Menkomar Luhut Pandjaitan memaparkan kalkulasi The World Economic Forum dan Pricewater- houseCoopers yang memproyeksikan Indonesia pada 2030 akan memiliki GDP (Gross Domestic Product) di peringkat 5 dunia, yakni sebesar USD 5,424 triliun. Angka ini di atas GDP negara maju seperti Jerman atau Prancis. Nomor 1 adalah Tiongkok dengan USD 38,008 triliun, sedangkan di posisi kedua adalah Amerika Serikat dengan USD 23,475 triliun.

“Kita sedang bergerak mengarah ke sana. Artinya program-program pemerintah sudah benar, mulai dari program pembangunan infrastruktur di kota maupun pedesaan, penyaluran dana desa, pengembangan pertanian, program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, sampai Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera.”, sebut Menkomar.

“Indonesia merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi dunia, dengan kontribusi 2,5%. Dalam 3 tahun ke depan, diperkirakan ekonomi global sebesar AS $ 75 trillion akan tumbuh AS $ 6.5 trillion,” lanjutnya.

Investasi dan Pariwisata

Menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi dunia, Menko Luhut pun mengungkapkan perlunya negara lain investasi di Indonesia, hal itu di antaranya mengingat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang stabil dalam sepuluh terakhir ini, investment grade oleh perusahaan ternama, dan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2030.

“Selain itu, kecenderungan investasi di Indonesia bisa dilihat di Asia Tenggara, investasi di Indonesia paling banyak kedua setelah Singapura, Investasi di Indonesia mencapai ~$3 miliar (sampai Agustus 2017),  lebih dari 2 kali lipat daripada tahun sebelumnya, antara 2012 – 2017, 244 perusahaan menyelesaikan 381 kontrak, Investor akan meningkatkan investasi >10%, serta 50% investor asing menilai Indonesia lebih menarik daripada negara-negara Asia yang lain,” papar Menko Luhut.

Terkait investasi tersebut, Menko Luhut pun menjelaskan berbagai progress Indonesia, yakni pertumbuhan kunjungan wisatawan internasionalnya diketahui mencapai 4 (empat) kali lipat pertumbuhan kawasan dan global, dengan Indonesia meningkat 25,68%, ASEAN meningkat 7%, dan Dunia meningkat 6%.

“Dalam pertumbuhan kawasan itu, kami meningkatkan pengembangan beberapa destinasi wisata, yakni pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas, salah satunya Kawasan Pariwisata Danau Toba, dan selain itu juga termasuk di dalamnya Badan Otorita Borobudur (BOB),” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Menko Luhut, baik Kawasan Pariwisata Danau Toba maupun  BOB masih terus dalam proses pengembangan. Untuk itu, Menko Luhut terus berkoordinasi dengan Kementerian/ Lembaga terkait, seperti memerintahkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar terus memaksimalkan Bandara Silangit, yakni perlu tambahan kapasitas (2016: 153.135 penumpang), perlu pelebaran landas pacu. Kemudian memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera memutuskan desain jembatan Tano Pongol.

Sementara untuk Badan Otorita Borobudur (BOB), Menko Luhut berharap segera ada perkembangan mengenai Kelengkapan organisasi BOB hingga Kepala Divisi segera ditindaklanjuti oleh Badan Pelaksana BOB. BOB perlu segera melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah [Borobudur – Yogyakarta, Solo – Sangiran, dan Semarang – Karimun Jawa], serta Percepatan penetapan status Lahan Otoritatif 50 ha sebagai aset BOB (proses tukar-menukar kawasan hutan).

Dalam RAKOR ini turut hadir Selamat pagi, Menteri PPN/BAPPENAS Bambang Brodjonegoro, Sekjen Kemenhub Sugihardjo, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Sigit Hardiwantoro, Wagub Sumut Nurhazijah Marpaung, Kepala Badan Otorita Pariwisata Danau Toba Arie Prasetyo, Kepala Badan Otorita Pariwisata Borobudur Indah Juanita, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Dairi Johnny Sitohang, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Pak Pak Barat Remigo Yolanda Berutu, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Ketua Kelompok Ahli Dewan Pengarah Dr. Rustam Effendy Nainggolan, MM., serta perwakilan dari beberapa Kementerian dan Lembaga di tingkat Pusat dan Daerah Sumut.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses