
Jakarta, Haloindonesia (30 November 2017) – Erupsi Gunung Agung berdampak pada status buka tutup Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya sejak Minggu (26/11) lalu.
Sejak Bandara Bali dibuka kembali untuk beroperasi pada Rabu (29/11) pukul 14.28 WITA, hingga pukul 07.00 WITA Kamis (30/11) terdapat 4.538 penumpang berangkat keluar Bali, yang terdiri dari 3.275 penumpang internasional dan 1.263 penumpang domestik. Sedangkan jumlah penumpang yang mendarat di Bali yaitu sebanyak 265 penumpang yang terdiri dari 51 penumpang internasional dan 214 penumpang domestik.
“Memang sejak pagi tadi terdapat kepadatan calon penumpang penerbangan internasional yang melakukan proses check-in. Namun kondisi tersebut berlangsung tertib, lancar, dan terkendali. Kami terus memantau dan berupaya untuk mengelola kepadatan tersebut agar proses berangkat dan datang penumpang pasca-dibukanya Bandara Bali dapat berjalan lancar,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi.
Hingga saat ini, terkait data pemulihan penerbangan, pasca-pembukaan kembali Bandara Bali terdapat 25 permohonan penerbangan ekstra di luar penerbangan reguler, yang terdiri dari 17 penerbangan internasional dan 8 penerbangan domestik. Maskapai yang mengajukan permohonan penerbangan ekstra (internasional) yaitu Jetstar (4 penerbangan), Jetstar Asia (1 penerbangan), Qantas (2 penerbangan), China Eastern (2 penerbangan), KLM Royal Dutch (1 penerbangan), Virgin Australia (2 penerbangan), Xiamen (1 penerbangan), Korean Air (1 penerbangan), Tiger Air (1 penerbangan), China Southern (2 penerbangan).
Sementara itu maskapai yang mengajukan 8 permohonan penerbangan ekstra (domestik) yaitu Sriwijaya Air (2 penerbangan), Garuda Indonesia (4 penerbangan), Batik Air (1 penerbangan), Citilink (1 penerbangan).
Enam Puluh Sembilan Penerbangan di Lombok Batal Terbang, Calon Penumpang Diberi Diskon Hotel
Ditutupnya kembali Bandara Lombok pukul 10.37 WITA Kamis (30/11) ini akibat sebaran abu vulkanik yang mulai menutupi wilayah udara Pulau Lombok, berdampak pada pembatalan 69 penerbangan dari dan menuju Lombok yang terdiri dari 67 penerbangan domestik dan 2 penerbangan internasional. Jika dihitung sejak Senin (27/11) hingga Kamis (30/11), maka terdapat pembatalan total 166 penerbangan di mana pada Senin (27/11) terdapat pembatalan 47 penerbangan, Selasa (28/11) terdapat pembatalan 36 penerbangan, dan Rabu (29/11) terdapat pembatalan 14 penerbangan.
Adapun maskapai yang melakukan pembatalan penerbangan domestik (keberangkatan) pada Kamis (30/11) ini yaitu Garuda Indonesia (11 penerbangan), Citilink (3 penerbangan), Lion Air (10 penerbangan), Wings Air (4 penerbangan), Batik Air (4 penerbangan). Sementara itu maskapai yang membatalkan penerbangan domestik (kedatangan) yaitu Garuda Indonesia (11 penerbangan), Citilink (3 penerbangan), Lion Air (17 penerbangan), Batik Air (4 penerbangan). Sedangkan maskapai yang membatalkan penerbangan internasional adalah Air Asia.
“Untuk memfasilitasi calon penumpang yang gagal berangkat, Angkasa Pura I Cabang Bandara Lombok bersama Dinas Pariwisata setempat dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, berkomitmen untuk memberikan diskon hotel sebesar 20%-30% kepada calon penumpang. Angkasa Pura I berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan kepada calon penumpang, terutama pada saat terjadinya force majeur,” kata Israwadi.