Beranda Frame Saat Ini Jakarta Tetap Puncaki Daftar Kota Terpolusi di Dunia

Saat Ini Jakarta Tetap Puncaki Daftar Kota Terpolusi di Dunia

BERBAGI
Saat Ini Jakarta Tetap Puncaki Daftar Kota Terpolusi di Dunia

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Saat ini Jakarta tetap puncaki posisi sebagai kota paling terpolusi di dunia dari total 117 negara, menurut laporan yang dirilis oleh IQAir pada Selasa (28/5/2024), pukul 05.58 WIB.

Kualitas udara di ibu kota tersebut diklasifikasikan sebagai sangat tidak sehat, dengan tingkat polusi PM 2,5 mencapai 138 mikrogram per meter kubik, mencatatkan poin sebesar 213.

Menurut laporan IQAir angka tersebut mengindikasikan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta adalah 27,6 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam perbandingan dengan kota-kota lain di Indonesia, Jakarta menempati posisi kedua setelah Tangerang dengan indeks kualitas udara terburuk mencapai 235.

Namun, jika dibandingkan dengan 116 negara lain, Jakarta menduduki peringkat teratas dalam hal kualitas udara yang buruk, diikuti oleh Delhi, India, dengan angka 202, dan Lahore, Pakistan, dengan angka 179.

Bagi penduduk Jakarta, disarankan untuk mengambil langkah-langkah kesehatan seperti menghindari kegiatan di luar ruangan dan menggunakan masker saat keluar rumah. Selain itu, disarankan untuk menutup jendela agar udara luar yang terkontaminasi tidak masuk ke dalam rumah.

Dapat diketahui, PM 2,5 adalah partikel dengan ukuran kurang dari 2,5 mikron (mikrometer) yang terdapat dalam udara, termasuk debu, asap, dan jelaga.

Pemaparan PM2,5 dalam jangka waktu yang panjang, seperti berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, telah terkait dengan risiko kematian dini, terutama pada individu yang menderita penyakit jantung atau paru-paru kronis, serta mengalami penurunan fungsi paru-paru pada anak-anak.

Tingkat kualitas udara diklasifikasikan sebagai baik, yang berarti tidak memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, atau nilai estetika. Rentang konsentrasi PM2,5 untuk kategori ini adalah 0-50.

Sementara itu, kategori sedang menunjukkan bahwa kualitas udara tidak memiliki dampak langsung pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi dapat memengaruhi tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. Rentang konsentrasi PM2,5 untuk kategori ini adalah 51-100.

Kemudian, kategori tidak sehat menggambarkan tingkat kualitas udara yang berpotensi merugikan bagi manusia, kelompok hewan yang sensitif, atau dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan. Rentang konsentrasi PM2,5 untuk kategori ini adalah 101-199.

Selanjutnya, kategori sangat tidak sehat ditandai dengan rentang konsentrasi PM2,5 antara 200 hingga 299, yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan bagi sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Terakhir, kategori berbahaya, dengan rentang PM2,5 antara 300 hingga 500, menunjukkan bahwa secara umum kualitas udara tersebut dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan populasi secara keseluruhan.

(HES)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses