Beranda Goverment Sepesies Pongo Tapanuliensis Kembali Kekampung Halamanya

Sepesies Pongo Tapanuliensis Kembali Kekampung Halamanya

BERBAGI
Sepesies Pongo Tapanuliensis Kembali Kekampung Halamanya

Tapanuli, HaloIndonesia – Pongo Tapanuliensis, orang utan asal tapanuli akhirnya kembali, proses kembalinya Popolasi Orang Utan di Tapanuli mengalami perjalanan panjang. Pasalnya sebelumnya telah terisolir hingga ke Jawa dan Sumatra. Namun itu semua kembali ke ekosistem Batang Toru Tapanuli hingga menjadi Spesis baru Orang Utan.

Orang Utan dengan makanan khas nya buah-buahan menjadi identik bagi kalangan primata. Orang Utan Tapanuli lebih dikenal dengan sebutan Pongo Tapanuliensis, kini telah di nobatkan sebagai Spesies Orang Utan ketiga setelah Pongo Pygmaeus (Orang Utan Borneo) dan Pongo Abelli (Orang Utan Sumatra).

Hewan yang mempunyai identik memiliki jenis panggilan jarak jauh/long call (cara jantan menyebarkan informasi) yang berbeda serta jenis pakan unik dari jenis buah-buahan yang hanya ditemukan di Ekosistem Batang Toru. 800 Orang Utan individu yang hidup tersebar di tiga popolasi terfragmentasi di Ekosistem Batang Toru.

Oleh karena itu Peneliti dari Institilut Pertanian Bogor, Dr.Puji Rianti, mengatakan, “terdapat tekanan antropogenik yang kuat terhadap keberadaan populasi Orang Utan Tapanuli karena konversi hutan dan perkembangan lainnya.”

Keberadaan Pongo kini menjadi sorotan dunia, dan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara yang memiliki Orang Utan, sudah sepatutnya melestarikan Orang Utan dari kepunahan,

Sementara itu, Dirjen KSDAE, Ir.Wiratno, menyampaikan, “kini patut kita syukuri dengan hadirnya Populasi Orang Utan, namun ada tantangan kita kedepan, tidak hanya jadi Taman Nasional saja, dalam waktu dekat saya akan meninjau kesana dan cek langsung karena Presiden akan meninjau langsung kesana dalam waktu dekat. Saya akan memastikan disana,,dan akan lakukan dialog, dimana kita ini, sebagai opsi margasatwa nanti ada tiga kabupaten akan kita kawal disana.”

Negara wajib hadir dan memberi kehidupan bagi Orang Utan, namun tidak menutup kemungkinan negara pun harus memikirkan masyarakat sekitar. “Kami trimakasih dengan KLHK yang telah peduli kepada orang utan dan memberi hidup kepada orang utan, namun kita juga harus memikirkan bagaimana memberikan kehidupan juga kepada masyarakat setempat. Semoga ada program-program yang lebih efektif sehingga kita bersama masyarakat bisa bersama-sama peduli dengan Orang Utan,”papar Plt.Bupati Tapanuli Barat, Sabrina, saat ditemui di Ged.Manggala Wanabhakti, bilangan Jakarta Selatan, Jum’at, (3/11).

Australian Nation University, Anton Nurcahyo,MSi,menambahkan, ” dengan jumlah orang utan ada lebih dari 800 orang utan, perlu adanya koridor dibangun, dimana setiap individu kita ingin juga dialog untuk wujudkan sistem kelola, bagaimana bisa efektif yang di dukung oleh setiap stakholder dan masyarakat.

 

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.