Beranda Frame Terinspirasi Gajah Mada, Proyek Palapa Ring bakal Satukan Nusantara

Terinspirasi Gajah Mada, Proyek Palapa Ring bakal Satukan Nusantara

BERBAGI
Terinspirasi Gajah Mada, Proyek Palapa Ring bakal Satukan Nusantara

Jakarta, Halo Indonesia  – Sebagian orang mungkin berpikir proyek infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring merupakan istilah yang berasal dari proyek satelit. Namun sebenarnya, penamaan Palapa Ring terinspirasi sejarah Kerajaan Majapahit.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Dirut BAKTI) Kementerian Kominfo Anang Latif, melalui Program TokTok Kominfo di Kantor BAKTI, Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Selasa, (19/03/2019).

Anang mengatakan, tak sedikit yang salah mengartikan istilah Palapa Ring tersebut. “Sebenarnya bukan (proyek satelit), kita menggunakan istilah Palapa Ring karena sumpahnya Patih Gajah Mada yang mencoba menyatukan Indonesia,” jelas Anang. 

Berawal dari sejarah tersebut, BAKTI Kominfo bertekad menyatukan Indonesia melalui infrastruktur telekomunikasi. “Konsep inilah juga yang sebenarnya melalui jaringan-jaringan serat optik, yaitu dengan menyatukan Indonesia tetapi melalui jaringan serat optik. Karena menurut hemat kami ini teknologi terbaik untuk memberikan layanan internet kecepatan tinggi,” jelas Anang. 

Anang menjamin, proyek Palapa Ring ini bersifat jangka panjang yang diperkirakan pemanfaatannya berkisar 10-20 tahun ke depan. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan internet.

“Semangatnya untuk menyatukan negeri dengan menggunakan internet kecepatan tinggi, terutama untuk daerah-daerah yang termasuk dalam 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal),” papar Anang.

Sementara untuk kata ‘Ring’ sendiri berawal dari sebuah istilah yang berbentuk cincin. Menurut Anang, Cincin yang berbentuk bulat ini memberikan makna persatuan dari seluruh elemen.

“Ring dalam artian teknis kami itu adalah jaringan serat optik yang terbangun ini berbentuk cincin. Cincin ini kan bentuknya nge-ring yaa, jadi dari ujung ke ujung itu bersatu. Nah konsep ini istilahnya dalam jaringan teknis itu kalau terputus salah satunya maka ada backup-nya,” pungkas Anang.**(Kominfo)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses